Bupati Karimun gerak cepat persiapkan lahan landasan Bandara RHA

id landasan bandara,Bandara Raja Haji Abdullah,bandara karimun

Bupati Karimun gerak cepat persiapkan lahan landasan Bandara RHA

Bupati Karimun Aunur Rafiq mengamati maket perencanaan penambahan landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah usai rapat membahas permasalahan lahan di Bandara Raja Haji Abdullah, Rabu (5/2). ANTARA/HO-Dokumentasi Humas Pemkab Karimun

Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Belum sepekan dikunjungi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Bupati Karimun Aunur Rafiq langsung bergerak cepat menindaklanjuti arahan Menhub agar segera mempersiapkan lahan untuk perpanjangan landasan pacu Bandar Udara Raja Haji Abdullah (RHA) di Bati, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.

Gerak cepat Bupati Karimun dibuktikannya dengan menggelar rapat di Bandara RHA, Rabu, bersama pimpinan Bandara RHA yang juga dihadiri Ketua DPRD Karimun, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, kapolsek, danramil, lurah dan pihak terkait lainnya.

"Pertemuan ini membahas tindak lanjut pembangunan Bandara RHD, sejalan dengan turunnya Menhub, dan meminta kepada daerah untuk menuntaskan panjang landasan, baik dari sisi darat maupun sisi laut," kata Aunur Rafiq.

Bupati menjelaskan untuk landasan di sisi laut sudah tidak masalah, tinggal menunggu terbitnya izin lingkungan atau amdal dan izin reklamasi dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang sudah dalam pengurusan, tapi masih perlu revisi.

"Untuk pembangunan landasannya dengan panjang 200 meter, menurut informasi dari pihak bandara, insya Allah pertengahan tahun ini sudah bisa dilaksanakan, kalau izin reklamasi dan izin lingkungannya selesai," tuturnya.

Sementara itu, untuk landasan di sisi darat, lanjut dia, dengan panjang 500x250 atau sampai 280 meter, masih dalam tahap pembahasan, dan hari ini dilakukan pengukuran kembali, serta melihat lokasinya apakah masuk dalam kawasan hutan lindung atau kawasan-kawasan lainnya.

"Dari peninjauan ini baru nanti kita lihat status tanahnya, dan siapa-siapa saja yang menjadi penggarap di sana. Ini akan kita bahas dalam rapat hari Senin mendatang," kata dia.

Mengenai permasalahan lahan masyarakat, bupati mengatakan belum bisa memberikan jawaban secara rinci, namun dia mengatakan akan diinventarisasi kembali.

"Sepanjang punya surat dan status tanahnya jelas, maka mereka akan kita undang kembali. Kalau seluruhnya hutan lindung, maka akan kita pinjam pakai ke gubernur atau pemerintah pusat," kata dia.

Bupati menegaskan pembangunan Bandara RHA semata untuk mendorong perekonomian Karimun.

"Bandara ini bukan untuk kepentingan komersial, atau dikelola swasta, tapi dikelola Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan Udara. Kita sangat berharap permasalahan lahan cepat selesai, sehingga pada akhir 2021 sudah bisa diresmikan sebagaiman diharapkan Menhub saat berkunjung ke sini pekan lalu," ujar Aunur Rafiq.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE