Tarif angkutan udara di Kepri turun akibat inflasi

Batam (ANTARA) - Penurunan tarif angkutan udara mendorong inflasi di Provinsi Kepulauan Riau pada Maret 2020, menjadi 0,4 persen (mtm), lebih dalam dibandingkan deflasi Februari 2020 sebesar 0,16 persen (mtm).

"Deflasi di Kepri pada Maret 2020 terutama bersumber dari penurunan harga pada kelompok transportasi dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau," kata Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah Kepulauan Riau, Musni Hardi K Atmaja, Jumat.

Kelompok transportasi pada Maret 2020 tercatat deflasi 3,08 persen (mtm) dengan andil terhadap deflasi 0,38 persen (mtm).

Komoditas utama penyumbang deflasi pada kelompok transportasi adalah tarif angkutan udara, deflasi sebesar -25,02 persen (mtm) dengan andil 0,38 persen (mtm).

Penurunan tarif angkutan udara didorong oleh kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi diskon tiket angkutan udara hingga 50 persen untuk 10 (sepuluh) destinasi pariwisata, termasuk Kota Batam dan Kota Tanjungpinang.

Selain itu, dari sisi permintaan juga terjadi penurunan jumlah perjalanan jarak jauh terutama sejak terbitnya imbauan pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah mengantisipasi penularan COVID-19.

Sedangkan dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau, terjadi sebesar 0,55 persen (mtm) dengan andil -0,16 persen (mtm). Komoditas utama penyumbang deflasi adalah cabai merah dan bawang putih.

Cabai merah dan bawang putih pada Maret 2020 mengalami deflasi masing-masing sebesar 6,19 persen (mtm) dan 13,16 persen (mtm) dengan andil masing-masing sebesar 0,05 persen (mtm).

Penurunan harga cabai merah sejalan dengan masuknya periode panen di beberapa sentra produksi seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat sehingga pasokan cabai merah memadai.

Sedangkan penurunan harga bawang putih didorong peningkatan pasokan.

Sementara itu, secara tahunan, inflasi Kepri pada Maret 2020 tercatat 1,09 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 1,47 persen (yoy) maupun inflasi nasional Maret 2020 sebesar 2,96 persen (yoy).

"Dengan perkembangan tersebut, inflasi Kepri pada Maret 2020 masih berada di bawah kisaran sasaran inflasi tahun 2020 sebesar 3 ± 1 persen (yoy)," kata dia.