Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau merasa keberatan karena Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam lambat memeriksa tes usap (swab) dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Sekda Kepri Tengku Said Arif Fadillah, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, keterlambatan dalam memeriksa swab terhadap orang yang kontak dengan pasien COVID-19 menimbulkan keresahan, terutama terhadap ratusan pejabat dan staf Pemprov Kepri, tokoh masyarakat dan wartawan.
Hasil pemeriksaan swab juga dibutuhkan tim medis dan tenaga kesehatan dalam penanganan pasien COVID-19, sekaligus mencegah penularan.
"Pemeriksaan swab sampai lima hari baru diketahui hasilnya sebagian. Ini hampir sama seperti menunggu dari hasil pemeriksaan di Jakarta, yang mencapai tujuh hari," katanya, yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri.
Menyikapi permasalahan itu Arif juga akan melayangkan surat kepada Kementerian Kesehatan agar mendapatkan solusi yang cepat dan tepat.
"Hari ini kami layangkan surat terkait permasalahan yang dihadapi," ucapnya.
Selain itu, Arif juga mengunjungi BTKLPP Kelas I Batam Kemenkes untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan tersebut.
"Hari ini kami ke Laboraturium BTKLPP Batam untuk melihat kondisi, sekaligus mendapatkan jawaban dari permasalahan ini," ucapnya.
Sementara itu, sejumlah kepala dinas dan kepala biro mengaku merasa resah dan khawatir karena sampai sekarang belum mendapatkan informasi apakah mereka tertular COVID-19 atau tidak. Dampak psikologis yang dihadapi bukan hanya terhadap diri pribadi mereka, melainkan juga terhadap keluarga.
Sejumlah kepala dinas dan kepala biro itu harus melakukan karantina mandiri sejak Kamis pekan lalu atau setelah diambil swab dari tubuhnya. Sementara sampai sekarang belum mendapatkan informasi apakah negatif atau positif COVID-19.
"Mereka mengeluhkan persoalan itu," katanya.
Ratusan pegawai seperti kepala dinas, biro dan kepala badan beserta staf yang mengikuti serangkaian kegiatan Isdianto di Tanjungpinang seusai dilantik sebagai Gubernur Kepri di Istana Negara diperintahkan oleh Sekda Kepri untuk diambil swab di posko RSUP Kepri mulai Kamis-Minggu pekan lalu.
Selain mereka, ratusan tokoh masyarakat, pedagang dan wartawan juga diambil swab untuk memastikan apakah mereka tertular COVID-19 atau tidak.
Sementara itu pada Senin (3/8) pagi kemarin, Wali Kota Batam Rudi juga periksa swab di BKLPP Klas I Batam dan pada hari yang sama Senin siang hasil swabnya keluar dan dinyatakan negatif.
Rudi melakukan pemeriksaan swab setelah didesak masyarakat karena dia juga hadir dalam kegiatan penyambutan gubernur Kepri usai dilantik.
Berita Terkait
Imigrasi Batam catat PNBP capai Rp17,7 miliar sampai Maret
Sabtu, 27 April 2024 7:16 Wib
Imigrasi Batam terbitkan 27.820 paspor pada triwulan I 2024
Sabtu, 27 April 2024 6:41 Wib
Anggota Bawaslu Kepri dinonaktifkan akibat narkoba
Jumat, 26 April 2024 20:32 Wib
Pemprov Kepri gelar Festival Indera Sakti untuk tarik wisatawan
Jumat, 26 April 2024 19:14 Wib
Imigrasi Bali periksa 31 artis dan kru asal Korsel
Jumat, 26 April 2024 18:51 Wib
Pemkot Batam tunjuk 11 SPBU dukung penerapan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite
Jumat, 26 April 2024 16:31 Wib
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
Pemkab Natuna temui pengusaha untuk atasi masalah
Jumat, 26 April 2024 14:57 Wib
Komentar