Tanjungpinang (ANTARA) - Anggaran penanganan COVID-19 tahap pertama di RSUP Raja Ahmad Thabib (RAT) Provinsi Kepulauan Riau sudah terealisasi sekitar Rp17 miliar, selanjutnya pihak rumah sakit menunggu realisasi dana tahap dua sekitar Rp8 miliar dari Pemprov Kepri.
"Untuk dana tahap pertama sudah terealisasi semua. Kalau dana tahap dua sampai saat ini belum terealisasi," kata Plt Direktur RSUP RAT Yusmanedi di Tanjungpinang, Rabu (21/10).
Yusmanedi menyatakan dana penanganan COVID-19 tahap pertama digunakan untuk kegiatan pembiayaan insentif petugas medis, makan minum pasien dan petugas medis, multivitamin, bahan medis habis pakai, peralatan kesehatan dan renovasi ruang isolasi.
"Dana tahap dua pun peruntukannya tidak jauh berbeda," ujarnya.
Lebih lanjut, Yusmanedi turut menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi RSUP RAT dalam hal penanganan kasus COVID-19.
Kendala dimaksud antara lain, ruang isolasi yang belum memadai karena masih berada dalam satu gedung rumah sakit. Seharusnya ruang isolasi berada terpisah agar tidak menggangu pasien umum lainnya.
"Ruang isolasi harus bertekanan negatif, sementara ruangan di RSUP ini masih banyak yang belum memenuhi unsur tersebut," imbuhnya.
Kemudian, katanya, persediaan alat-alat kesehatan di rumah sakit tersebut masih terbatas. Misalnya alat CT Scan hanya satu unit, sehingga penggunaannya dilakukan secara bersamaan untuk pasien umum, juga pasien COVID-19.
Pihak rumah sakit juga kerap kesulitan mendapatkan reagen, cairan yang digunakan untuk mengetahui reaksi kimia dalam mendeteksi COVID-19 dengan metode PCR.
"Selama ini persediaan reagen hanya bersumber dari bantuan Kementerian Kesehatan, selebihnya tidak ada," jelas Yusmanedi.
Dengan segala kendala yang dihadapi, katanya, RSUP RAT selaku rumah sakit rujukan COVID-19 yang terletak di pusat ibukota Provinsi Kepri tersebut tetap berkomitmen maksimal dalam menangani sekaligus menyembuhkan pasien COVID-19 yang dirawat.
Berita Terkait
Kejati DKI Jakarta tetapkan satu tersangka lagi kasus korupsi Dana Pensiun PTBA
Kamis, 25 April 2024 12:44 Wib
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Kejari Pali tangkap tersangka terkait korupsi dana kredit usaha rakyat
Selasa, 23 April 2024 14:04 Wib
Bandara Batam layani 19.648 pemudik pada puncak arus balik Lebaran 2024
Senin, 15 April 2024 18:56 Wib
DP3AP2KB Natuna terima DAK nonfisik Rp500 juta dari pemerintah pusat
Minggu, 14 April 2024 19:52 Wib
Kejagung periksa Sandra Dewi untuk telusuri aliran dana hasil korupsi
Kamis, 4 April 2024 13:42 Wib
PLN Batam dan Kejaksaan tandatangani MoU penanganan hukum
Jumat, 8 Maret 2024 16:31 Wib
Bulan Dana PMI 2023 di Batam terkumpul dana Rp1,5 miliar
Rabu, 27 Maret 2024 14:26 Wib
Komentar