Hanggar Lion Batam Beroperasi 27 Januari 2014

Batam (Antara Kepri) - Manajemen Lion Air memastikan hanggar yang dibangun di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Provinsi Kepulauan Riau akan mulai digunakan pada 27 Januari 2014.

"Siang ini (Rabu ) sudah dilakukan rapat antara Badan pengushaan Batam, Otorita Bandara Internasional Hang Nadim Batam dan perwakilan manajemen Lion yang memutuskan akan mulai mengoperasikan hanggar pada pekan depan," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Rabu.

Ia mengatakan, rencanannya peresmian terseut akan dilakukan langsung oleh Presiden Direktur PT Lion Mentari Airlines (Lion Air Grup), Rusdi Kirana dan perwakilan dari Kementerian Perhubungan.

"Insya Allah, Rusdi Kirana  akan datang. Untuk dari kementerian, belum pasti apakah Menteri Perhubungan EE Mangindaan akan menghadiri, atau mewakilkannya pada pejabat di Kementerian," kata dia.

Grup Lion Air membangun fasilitas "maintenance, repair and overhaul" (MRO/hanggar) di lahan seluas 16 hektare dalam kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam sebagai basis untuk perbaikan pesawat terutama yang beroperadi di wilayah barat Indonesia.

Pada tahap pertama dibangun hanggar seluas 4 hektare yang diperkirakan akan mampu menampung beberapa pesawat Boeing 737 terbaru.

"Setelah tahap pertama selesai, akan dilanjutkan pembangunan tahap berikutnya dengan total investasi mencapai Rp3,5 triliun," kata dia.

Hanggar tersebut dibangun di Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang memiliki landas pacu 4,025 kilometer dan menjadi yang terpanjang se-ASEAN sehingga mampu didarati semua jenis pesawat milik Lion Grup termasuk yang berbadan besar.

Keseluruhan hanggar yang akan dibangun tersebut, kata dia, akan mampu memuat sedikitnya 16 pesawat jenis Boeing 737 dan 747 milik Lion Air dan pesawat lain milik Grup Lion.

Selain Lion Air, Grup Garuda Indonesia dan PT Ilthabi milik anak sulung BJ Habibie juga akan membangun pusat perawatan di kawasan Bandara Internasionl Hang Nadim.

Namun saat ini yang terealisasi baru milik Lion, yang juga sebagai wujud komitmen mereka menjadikan Bandara Internasional Hang Nadim penghubung (hub) Lion Air dari wilayah barat Indonesia ke wilayah tengah dan timur.

"Garuda Indonesia dan PT Ilthabi belum merealisasikan pembangunan. Total lahan yang disiapkan 150 hektare," kata Djoko. (Antara)

Editor: Rusdianto