Pengemudi Taksi Batam Ancam Mogok Total

id forum,komunikasi,taksi,pelabuhan,barelang,mengancam,akan,mogok,total,perusahaan,blue,bird,beroperasi

Pengemudi Taksi Batam Ancam Mogok Total

Seorang warga melintasi satu unit taksi Blue Bird yang ditahan ratusan pengemudi taksi Batam. Sejumlah kelompok pengemudi taksi memprotes penambahan armada Blue Bird yang beroperasi di Batam dari 50 unit menjadi 75 unit.(antarakepri.com/YJ Naim)

Batam (Antara Kepri) - Forum Komunikasi Taksi Pelabuhan Barelang mengancam akan mogok total, tidak beroperasi sama sekali bila perusahaan taksi Blue Bird menambah armada operasionalnya dari 50 unit menjadi 75 unit karena dianggap mematikan usaha pengemudi taksi.
       
"Kami akan mogok, kalau 25 unit tambahan Blue Bird tetap beroperasi," kata Ketua Forum Taksi Batam Anto Duha di Batam, Rabu.
       
Ia mengatakan penambahan armada operasional Blue Bird akan mematikan usaha taksi di Batam, sehingga meminta agar Dinas Perhubungan menunda penambahan armada Blue Bird.
       
"Kami ada anak istri yang harus diberi makan," kata dia.
       
Selain mogok total, pengemudi taksi juga mengancam akan membawa anak istri untuk ikut berunjuk rasa menentang penambahan armada Blue Bird.
       
Sementara itu, Dinas Perhubungan mengirimkan surat meminta Blue Bird menunda penambahan armadanya, hingga ada kesepakatan bersama dengan pengemudi taksi.
       
Surat itu disusun bersama beberapa himpunan pengemudi taksi. Dan langsung dikirim ke manajemen Blue Bird.
       
"Surat sudah dikirim, kami tunggu bersama," kata dia.
       
Dalam aksi itu, pengemudi taksi di Batam menahan satu unit mobil milik perusahaan taksi Blue Bird dengan nomor lambung 63 dan menggiringnya ke Kantor Wali Kota Batam Kepulauan Riau dalam unjuk rasa menentang penambahan armada Blue Bird.
       
"Awalnya kami amankan dua mobil, tapi akhirnya satu kami lepas, dan satu lagi kami tahan dan bawa ke Kantor Pemkot, sebagai barang bukti," kata Ketua Forum Komunikasi Taksi Pelabuhan Barelang Joni Efrianto.
       
Satu unit mobil milik Blue Bird diletakan tepat di halaman dalam Kantor Pemkot Batam, dikelilingi enam unit taksi lainnya untuk menghalangi armada Blue Bird ke luar lingkungan Kantor Pemkot Batam.
       
Joni mengatakan pada Selasa (4/2) pihaknya sudah sepakat dengan Dinas Perhubungan untuk tidak menambah armada Blue Bird. Namun pada Rabu, masih ada kendaraan tambahan Blue Bird yang beroperasi, terlihat dari nomor lambungnya, di lebih 50.
       
"Ini kami tahan sebagai barang bukti, bahwa meskipun sudah ada kesepakatan tidak menambah armada, Blue Bird tetap menambah," kata dia.
      
Pada awal tahun 2013, Pemkot Batam membuat kebijakan hanya mengeluarkan izin operasional Blue Bird untuk 50 armada. Kebijakan itu disepakati manajemen Blue Bird dan beberapa perhimpunan supir taksi Batam.
       
"Kami berpegangan pada kesepakatan itu. Tapi kenapa ada mobil dengan nomor lambung 60-an," kata dia.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE