Batam (Antara Kepri) - Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup, Ilyas Asaad mengatakan industri yang tidak memperhatikan lingkungan bisa menimbulkan kemarahan masyarakat.
"Industri yang merusak lingkungan, akan menciderai masyarakat terutama yang langsung merasakan dampak negatifnya," kata dia di Batam, Sabtu.
Ilyas mengatakan, seluruh industri seharusnya memperhatikan kelestarian lingkungan untuk meminimalisasi dampak buruk dari limbah yang dihasilkan selama proses produksi.
"Jangan sampai merusak lingkungan dan memberikan dampak buruk pada masyarakat agar keberlangsungan industri tetap terjaga," kata dia.
Ia mengatakan, dampak yang umum terjadi pada kawasan industri mulai dari cuaca panas, apalagi kalau sekitar kawasan tidak ditanami banyak pohon sebagai penetralisir hawa panas dari kegiatan pabrik.
Jika tidak ditangani secara benar, berbagai limbah yang dihasilkan juga berpotensi mengganggu kesehatan manusia dan merusak ekosistem lingkungan.
"Dari Batam dan Kepri ribuan pengaduan mengenai pencemaran lingkungan akibat industri di darat dan laut sudah dilaporkan. Namun sebagian penanganannya diserahkan pada instransi bersangkutan seperti Kementerian Kehutanan," kata Ilyas.
Ilyas tidak merinci secara pasti laporan yang masuk ke Kementerian Lingkungan Hidup. Namun termasuk didalamnya pencemaran limbah minyak pantai utara Batam yang sering terjadi saat musim utara tiba.
Kementerian, kata dia, juga meminta pada daerah tanggap dan segera mengambil tindakan jika ada laporan mengenai pencemaran dan kerusakan akibat dari industri yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.
"Jangan didiamkan, jika ada kasus harus segera dicek dan ditangani agar tidak semakin meluas dan menimbulkan kemarahan masyarakat," kata dia.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
498 rumah rusak akibat erupsi Gunung Ruang
Minggu, 21 April 2024 15:08 Wib
Belasan rumah rusak tertimbun longsor di Jawa Timur
Minggu, 21 April 2024 9:14 Wib
TNI dan Polri minta maaf kepada masyarakat atas bentrok di Sorong Papua Barat
Senin, 15 April 2024 11:10 Wib
BMKG imbau masyarakat waspadai potensi hujan lebat, termasuk di Kepri
Senin, 15 April 2024 7:36 Wib
Polisi imbau masyarakat waspadai aplikasi berkedok surat panggilan melalui WA
Jumat, 12 April 2024 17:14 Wib
Gubernur Kepri undang masyarakat hadiri open house pada lebaran hari kedua
Rabu, 10 April 2024 15:41 Wib
Bupati Natuna ajak masyarakat jaga kondusivitas selama Lebaran Idul Fitri
Rabu, 10 April 2024 15:27 Wib
Komentar