Pekerja Dormitori Batam Rawan Kehilangan Hak Pilih

id Pekerja,Dormitori,Batam,Rawan,Kehilangan,Hak,Pilih,pemilu

Pekerja Dormitori Batam Rawan Kehilangan Hak Pilih

Batam (Antara Kepri) - Ribuan pekerja di Kawasan Industri Batamindo, Kota Batam yang menghuni dormitori (perumahan khusus pekerja dalam kawasan industri) terancam kehilangan hak suara karena banyak yang masih memegang KTP daerah asal.

"Sesuai peraturan kami sudah memberitahukan pada mereka agar mendaftar paling lambat 10 hari sebelum pemilihan suara agar masuk daftar pemilih khusus (DPK), namun yang datang hanya sedikit. Padahal jumlah pekerja ribuan atau puluhan ribu," kata Komisioner KPU Kota Batam, Ahmad Yani di Batam, Senin.

Ia mengatakan, KPU Batam sedikit mengalami kesulitan dalam mendata karena penghuni dormitori silih-berganti.

Yani juga mengatakan, sudah melakukan pendataan berdasarkan blok tiap dormitori untuk menjaring seluruh pekerja agar tidak kehilangan hak suara.

"Namun banyak yang sudah pulang dan diganti pekerja baru. Sementara para pekerja baru hanya sedikit yang mendaftar dan masuk DPK," kata dia.

Namun demikian, kata Yani, petugas KPPS kawasan Batamindo diminta untuk memberikan undangan pada seluruh penghuni agar menggunakan hak pilihnya.

"Saat ini undangan untuk memilih berdasarkan blok dermitori tengah dibuat dan segera disalurkan. Kami juga sudah meminta Relawan Demokrasi untuk mensosialisasikan pemilu menghindari golput. Mudah-mudahan banyak yang menggunakan hak pilihnya pada 9 April nanti," kata Yani.

Dia mengatakan ada 17 TPS yang disiapkan pada kawasan Industri Batamindo yang banyak dihuni pekerja-pekerja yang direkrut dari luar Batam.

Seorang Relawan Demokrasi KPU Batam bagi pemilih pemula, Melani mengatakan sebagian pekerja belum mengetahui kalau pada 9 April 2014 mendatang merupakan hari pemungutan suara.

"Banyak yang tahu ketika kami datang dan menjelaskan mengenai penyelenggaraan pemilu itu. Sebelumnya banyak yang tidak tahu," kata dia.

Ia mengatakan, pekerja lainnya mengetahui kalau pada 9 April 2014 mendatang akan dilaksanakan pemilu setelah ada pengumuman resmi menjadi hari libur nasional.

"Lainnya cuek-cuek saja, karena mereka merasa bukan warga Batam dan ke Batam hanya untuk bekerja," kata Melani.

Meski demikian, kata dia, Relawan Demokrasi mengimbau agar pekerja menggunakan hak pilihnya pada 9 April 2014. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE