Pemkot Batam Ubah Sistem Penerimaan Siswa Baru

Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau mengubah sistem Penerimaan Siswa Didik Baru (PSDB) menjadi rayonisasi sesuai dengan tempat tinggal siswa mulai tahun ajaran 2014, kata Wakil Wali Kota Batam Rudi.

"Tahun ini PSDB menggunakan sistem rayon, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya pakai online," kata Wakil Wali Kota Rudi di Batam, Selasa.

Pemerintah membagi sekolah-sekolah dalam beberapa rayon. Namun, Wakil Wali Kota tidak menjelaskan secara detil karena tidak ingat.

Ia mengatakan dengan sistem rayon, maka calon peserta didik hanya dibolehkan mendaftar di sekolah-sekolah rayon sesuai dengan areal tempat tinggalnya.

Namun, bila kuota pelajar di sekolah dalam rayon tertentu sudah penuh, maka siswa bisa pindah rayon dan bersekolah di rayon lain.

Menurut dia, dengan sistem rayon, maka akan lebih adil dan ramah anak karena bersekolah dekat rumah sehingga lebih aman. Selain itu juga memudahkan orang tua yang hendak mengantar jemput atau memantau perkembangan anak di sekolah.

Sementara jika menggunakan sistem online seperti yang diterapkan dalam tahun-tahun sebelumnya, maka sebaran sekolah tidak merata dan menyulitkan anak dan orang tua karena bersekolah jauh dari tempat tinggalnya.

"Kalau sistem 'online', tidak merata. Anak tinggal di sini, sekolahnya jauh. Tinggalnya di Bengkong, tapi diterima sekolah di Sagulung atau Nongsa, biaya operasional sangat berat, apalagi kalau mempertimbangkan keamanan," kata dia.

Sementara itu, sistem rayon tidak akan berlaku untuk sekolah-sekolah berprestasi yang dulu ditetapkan menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) seperti SMA 1, SMA 3, SMK 1, SMP 6 dan SMP 3. Khusus sekolah-sekolah berprestasi, masih menggunakan sistem online.

"Sekolah-sekolah prestasi akan melakukan penerimaan lebih dulu dibanding sekolah lain," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto