Seorang Legislator Anambas Belum Dilantik

id Seorang, Legislator Anambas, Belum, Dilantik, Saud, Tanjungpinang

Anambas (Antara Kepri)-  Salah seorang Legislator Anambas Amri (40) dari Partai Bulan Bintang (PBB) hingga kini belum di lantik, hal itu karena kondisi kesehatan yang bersangkutan dalam keadaan sakit.

Diketahui hingga kini kondisi yang bersangkutan masih belum pulih dan akibatnya membuat politisi PBB ini urung diambil sumpahnya bersama anggota DPRD lainnya pada 1 September yang lalu
Sekretaris Dewan Anambas (Sekwan), Taufik Effendi menjelaskan hingga saat ini Amri belum bisa menerima hak-haknya sebagai anggota DPRD Anambas periode 5 tahun yang akan datang.

"Kita belum bisa memberikan hak-hak saudara Amri, baik gaji maupun fasilitas lainnya, selama belum diambil sumpahnya, itu belum bisa kita lakukan," ungkap Taufik.

Taufik kembali berujar, bahwa proses pengambilan sumpah Amri nantinya baru akan digelar ketika unsur pimpinan DPRD definitif telah dilantik, sebab kata dia, pengambilan sumpah Amri harus dilakukan oleh pimpinan DPRD definitif.

"Pengambilan sumpah Amri nanti kita gelar ketika pimpinan definitif DPRD Anambas udah dilantik, sesuai ketentuan, yang melantiknya nanti adalah ketua DPRD definitif," papar Taufik.

Lebih lanjut, katanya, jika penyakit yang menyerang Amri tidak kunjung sembuh, maka, kebijakan selanjutnya akan diserahkan kepada PBB, sebagai partai tempat Amri bernaung.

Menurut keterangan  Ketua DPW PBB Kepri, Amat Yani menjelaskan bahwa Amri sempat terserang stroke yang menyebabkan badan sebelah kanannya lumpuh, sehingga harus mendapatkan perawatan intensif. Namun kini kondisinya sudah mulai membaik.

Karena kondisinya yang sudah mulai membaik, kini Amri tidak lagi dirawat di Rumah Sakit Lapangan (RSL) Palmatak. Kini Amri sedang menjalani terapi di rumah salah seorang kerabatnya yang tinggal di Desa Payaklaman, Kecamatan Palmatak.

"Semalam saya ke Palmatak, sekalian mau jenguk Amri. Tapi ternyata dia sudah tidak di RSL Palmatak, sudah pulang ke rumah kakaknya yang di Payaklaman. Kondisinya berangsur pulih," kata Yani.

Amat Yani  sempat menceritakan,  saat ditemuinya (Amri Red)  di rumah kakaknya sudah duduk di kursi roda, namun dilihat kaki kanannya masih lumpuh tapi tangan kanan Amri sudah bisa difungsikan, namun ketika berjabat tangan, tangan kanan Amri tampak masih menggenggam keras.

Kondisi kesadaran  Amri juga dikabarkan sudah mulai membaik. Terbukti, ketika Amat Yani mencoba berkomunikasi, Amri sudah bisa merespon dengan baik percakapan yang dilontarkan, termasuk ketika Amat Yani berusaha menggali ingatan Amri dengan berkenalan.

Setelah pertemuan itu, Amat Yan menyarankan kepada pihak keluarga agar membawa Amri berobat lebih lanjut. Setelah yang bersangkutan dinyatakan sembuh maka akan dilantik.

Untuk sementara dari Partai  saat ini masih menunggu penyembuhan dari kadernya namun jika ada pernyataan penyakit permanen maka tidak tertutup kemungkinan partai akan melakukan proses PAW.

"Kata keluarganya mau dirujuk ke Jakarta untuk menjalani terapi. Sebab, jika Amri mengalami sakit permanen dikhawatirkan tidak bisa dilantik dan kita tidak mau itu terjadi. Dan selama pengetahuan saya, Amri tidak ada memiliki riwayat penyakit stroke selama menjadi kader PBB," beber Amat Yani mengakhiri (Antara).

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE