Empat Pekerja Karaoke Satria Terjaring Razia Narkoba

id Pekerja,Karaoke,Satria,Terjaring,Razia,Narkoba,karimun,bnk,operasi,antik,seligi

Karimun (Antara Kepri) - Sebanyak empat wanita yang bekerja di karaoke Hotel Satria di Jalan A Yani, Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, terjaring menggunakan narkotika dalam razia yang digelar Kepolisian Resor Karimun, Sabtu dinihari.

Keempat wanita berprofesi sebagai "Public Relation" (PR) terjaring dalam salah satu ruangan karaoke setelah petugas dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Karimun yang turut serta dalam razia tersebut melakukan tes urine di tempat.

Tiga dari empat PR itu diamankan saat mendampingi sejumlah pria yang merupakan pengunjung yang sedang pesta minuman sambil berkaraoke di salah satu ruangan karaoke di lantai tiga yang mirip kamar hotel tersebut.

Tidak ada perlawanan ketika petugas melakukan penggeledahan dan cek urine di tempat.

"Ada empat perempuan yang kita amankan dari Satria. Mereka kita bawa ke Mapolres untuk proses lebih lanjut," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Karimun Kompol Arifin Sihombing usai razia.

Kompol Arifin Sihombing mengatakan, belum dapat memastikan jenis narkoba yang dikonsumsi oleh keempat wanita itu.

"Positif. Sementara kita belum bisa memastikan jenis apa, tapi positif," kata dia.

Meski terbukti positif menggunakan narkoba, ia mengatakan, tidak menemukan barang bukti narkoba dari keempatnya maupun para pria yang mereka dampingi di ruangan tersebut.

"Kita baru mengamankan mereka yang positif menggunakan narkoba, tapi tidak ada barang bukti yang kita temukan," katanya menegaskan.

Dalam razia di karoke tersebut, seluruh ruangan tidak luput dari penggeledahan, termasuk "pub" di lantai dasar yang kala itu sepi pengunjung.

Ia juga menegaskan, tidak hanya pengunjung yang diperiksa dan dites urine, tetapi juga karyawan dan PR yang mendampingi para pengunjung.

"Anggota saya perintahkan menyebar memasuki setiap ruangan. Semuanya kita geledah dan petugas BNK langsung melakukan tes urine di tempat," katanya.

Kabag Ops mengatakan masih akan mengidentifikasi keempatnya terlebih sebelum mempertimbangkan untuk memanggil pemilik karaoke Satria untuk kepentingan penyelidikan adanya dugaan bahwa tempat tersebut jadi tempat peredaran narkoba.

"Kita identifikasi dulu, apakah perlu atau tidak untuk pemanggilan. Mereka kita amankan di tempat karaoke," katanya ketika disinggung apakah Satria berstatus tempat hiburan malam atau hotel.

Sementara itu, Nur, seorang "kapten" (manajer) karaoke Satria mengaku tidak mengetahui soal beredarnya narkoba di tempat ia bekerja.

"Kalau soal itu saya tidak tahu," kata Nur.

Nur juga menyangkal kalau bangunan yang di depannya bertuliskan Hotel Satria hanya sebagai kedok mengingat seluruh kamar di lantai dua dan tiga beralih fungsi menjadi ruangan karaoke.

"Di lantai empat dan lima semuanya kamar, ada 12 kamar. Sedangkan untuk ruangan karaoke hanya kamar-kamar lantai dua dan tiga," katanya seraya menambahkan bahwa Hotel Satria telah menyandang status sebagai hotel berbintang satu.

Operasi Antik

Kabag Ops Kompol Arifin Sihombing menambahkan, razia yang digelar tersebut merupakan satu dari rangkaian operasi pemberantasan narkoba dengan sandi Operasi Antik Seligi 2014 yang dimulai sejak 18 September hingga 1 Oktober 2014.

Menurut Arifin, selain menggelar razia di Karaoke Satria, lima tempat hiburan lainnya juga tidak luput dari penggeledahan dalam razia yang dimulai sekitar pukul 23.30 WIB, Jumat (26/9).

"Razia ini gabungan dengan melibatkan puluhan personel dan kita bagi dalam dua tim yang terdiri dari BNN, Polres, Polisi Militer (POM) TNI AD, POM AL dan Kodim. Satu tim merazia tiga tempat hiburan, jadi semuanya ada enam," katanya.

Keenam tempat hiburan yang dirazia tersebut antara lain Pub Champion, Diskotek Bravo, Karaoke Paradise, Karaoke dan Pub Wiko, Karaoke Satria dan Karaoke Gabion.

"Kita juga menjaring satu pria pengunjung Diskotek Bravo dan satu perempuan di Karaoke Gabion yang positif mengonsumsi narkoba. Jadi, semuanya ada tujuh orang. Mereka kita identifikasi terlebih dahulu dan kita bawa ke Mapolres untuk pendalaman lebih lanjut," katanya.  (Antara)

Editor: Sri Muryono

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE