Batam Belum Berlakukan Kartu BBM Nelayan

id Batam,pertamina,Belum,subsidi,solar,Berlaku,Kartu,BBM,Nelayan

Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau dan Pertamina (Persero) belum memberlakukan Kartu BBM (Fuel Card) sebagai alat transaksi utama pembelian solar bersubsidi kepada nelayan, melainkan baru untuk pengguna kendaraan darat.

"Nelayan belum diberlakukan, sampai saat ini masih untuk masyarakat umum pemilik kendaraan darat," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Mineral Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Selasa.

Kartu BBM merupakan alat pengawasan distribusi sekaligus alat pembayaran pembelian solar bersubsidi yang diberlakukan Pertamina khusus di Batam.

Sebelum memberlakukan Kartu BBM untuk nelayan, pemerintah harus melakukan penataan di tingkat internal, karena masih ada kebijakan-kebijakan yang harus disesuaikan dengan BPH Migas.

Kebijakan yang harus diatur ulang, antara lain batas maksimum pembelian solar bersubsidi. Pada kendaraan darat, Pemerintah Kota melalui Peraturan Wali Kota memberlakukan kuota kepada setiap kendaraan membeli solar bersubsidi maksimal 30 liter.

Kebijakan itu, menurut Amsakar, tidak bisa diberlakukan untuk nelayan, karena kebutuhan solar untuk kapal sangat tinggi. Jika tetap dibatasi 30 liter sehari, maka jarak tempuh nelayan mencari ikan pun terbatas.

"Itu yang harus dipikirkan ulang bersama pihak terkait, berapa kuota yang layak diberikan kepada nelayan. Tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan nelayan pada umumnya," kata Amsakar.

Meski begitu, Amsakar mengatakan Kartu BBM harus diterapkan untuk nelayan, karena Kartu Rekomendasi pembelian solar bersubsidi yang dikeluarkan Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan bersama Disperindag Kota Batam, banyak dipalsukan.

Sepanjang dua pekan terakhir saja, Pemkot Batam menemukan 19 kartu rekomendasi yang dipalsukan.

"Tetap harus gunakan 'fuel card' sebagai alat kontrol lebih kuat. Sekarang kartu rekomendasi sering digandakan satu kartu dibikin lima, ada yang dari satu kartu digandakan jadi 14," kata dia.

Terpisah, nelayan Pulau Terung, Ahmad mengatakan siap menggunakan kartu apa saja untuk mendapatkan solar bersubsidi.

"Kami tak ambil pusing lah itu, mau kartu apa saja, asal solar dapat, tidak payah (susah), harga juga jangan tinggi," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE