Tanjungpinang (Antara Kepri) - Sekitar 400 sopir angkutan umum yang masuk dalam Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Tanjungpinang melakukan aksi ​Stop ​Operasi di kawasan Pamedan Ahmad Yani, menuntut Pemko Tanjungpinang menaikkan tarif angkutan baru sebesar 25 persen.
​.
"Kami meminta diberikan subsidi khusus untuk kenaikan tarif angkutan umum hanya sebesar 25 persen. Sementara di Pusat, Organda meminta kenaikan tarif sebesar 30 persen," ucap Ketua Organda Kota Tanjungpinang, Elvi Edison, Rabu.
Selain itu, Organda Kota Tanjungpinang juga meminta kepada pemerintah agar setiap keanggotaan Organda diberikan kartu BPJS Kesehatan serta minta diberikan tarif khusus dalam pembuatan dan perpanjangan SIM.
Pihaknya berharap, agar 3 opsi yang disampaikan Organda dalam aksi stop operasi yang berlangsung dari 06:00WIB hingga 10:00WIB tersebut bisa dipenuhi.
Bentuk tuntutan Organda Tanjungpinang terhadap kenaikan BBM tersebut menurut Kepala Dishubkominfo Kota Tanjungpinang, Wan Samsi akan segera disampaikan kepada Walikota Tanjungpinang.
"Permintaan mereka akan dibahas bersama dan bila disetujui Walikota Tanjungpinang akan segera kita umumkan," ucapnya. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
Pemprov Kepri gelar Festival Indera Sakti untuk tarik wisatawan
Jumat, 26 April 2024 19:14 Wib
PSI buka pendaftaran bakal calon kepala daerah yang ingin maju Pilkada 2024
Jumat, 26 April 2024 18:26 Wib
DJPb Kepri sebut Pendapatan Negara triwulan I 2024 tumbuh positif 20,15 persen
Rabu, 24 April 2024 7:03 Wib
Lebih dari 50 persen penghuni penjara dari kasus narkoba
Selasa, 23 April 2024 17:32 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
Rahma daftar di Partai Demokrat untuk maju Pilkada Tanjungpinang
Selasa, 23 April 2024 7:33 Wib
Calon perseorangan Pilwako Tanjungpinang wajib didukung minimal 16.708 orang
Senin, 22 April 2024 8:12 Wib
Konsumsi BBM di Kepri naik 47 persen pada Idul Fitri
Minggu, 21 April 2024 8:01 Wib
Komentar