Interkoneksi Batam-Bintan 20 MW Mulai Juni

id Interkoneksi,pln,Batam,Bintan,,listrik,krisis

Interkoneksi Batam-Bintan 20 MW Mulai Juni

Gubernur Kepri Muhammad Sani (antarakepri.com)

Itu jawaban yang paling singkat. Kalau membeli mesin, panjang prosesnya. Harus tender dulu. Itu akan mengurangi pemadaman bergilir yang dikeluhkan masyarakat
Batam (Antara Kepri) - Gubernur Kepri, Muhammad Sani mengatakan interkoneksi listrik Batam-Bintan akan dimulai akhir Juni 2015, untuk tahap awal daya yang disalurkan antara 15-20 MW.

"Untuk tahap awal kemampuan penyaluran daya baru sekitar 15-20 MW. Walaupun relatif kecil, namun itu sudah membantu mengatasi kelistrikan yang ada di Pulau Bintan," kata dia di Batam, Rabu.

Ia mengatakan, langkah tersebut disepakati sebagai solusi singkat mengingat desakan perbaikan listrik di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang, Pulau Bintan semakin tinggi hingga terjadi aksi unjukrasa besar-besaran.

"Itu jawaban yang paling singkat. Kalau membeli mesin, panjang prosesnya. Harus tender dulu. Itu akan mengurangi pemadaman bergilir yang dikeluhkan masyarakat," kata Sani.

Sani mengakui, proses interkoneksi saat ini masih mengalami kendala khususnya pembebasan lahan pada jalur yang dilalui kabel listrik.

"Iya, kendalanya terkait dengan pembebasan lahan untuk jaringan interkoneksi. Ada empat titik kendala pembebasan," kata dia.

Karena sulitnya negosiasi dengan pihak pemilik lahan, kata Sani, mekanisme pembebasan akan diserahkan ke pengadilan.

"Pemerintah Provinsi Kepri, mengambil sikap untuk menyerahkan persoalan ini ke pengadilan. Uang untuk pembebasan lahan akan dititipkan di pengadilan," kata Sani.

Sebelum langkah tersebut diambil, kata dia, pihak provinsi sudah berulang kali memanggil pemilik lahan namun tidak pernah bersedia datang.

"Itu langkah terakhir agar interkoneksi segera bisa terealisasi. Karena memang sudah sangat mendesak. Masyarakat sudah tidak bisa lagi menunggu menginggat terus terjadi pemadaman," kata Sani.

Sejak Selasa (19/5), ribuan masyarakat Kota Tanjungpinang melakukan unjukrasa di Kantor PLN Persero Cabang Tanjungpinang. Mereka menuntut tidak ada lagi pemadaman.

Aksi pada Selasa berakhir rusuh setelah polisi membubarkan paksa massa dan sejumlah pengunjuk rasa mengalami luka-luka. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE