Pendemo Data Korban saat Bentrok dengan Polisi

id Pendemo,Data,Korban,Bentrok,Polisi,pln,listrik,pemadaman,tanjungpinang,unjuk,rasa

Dalam aksi, tiba-tiba dari belakang banyak batu dilemparkan. Situasi menjadi panas dan tak terkendali
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Masyarakat Peduli PLN mendata mahasiswa yang dipukul polisi saat bentrokan di Kantor PT Perusahaan Listrik Negara Kepulauan Riau kecuali Batam Jalan Bakar Batu Tanjungpinang. 

"Sedikitnya ada delapan mahasiswa yang mengalami luka di kepala dan bagian tubuh lainnya saat aksi unjuk rasa di PLN. Sebagian sudah divisum," kata Koordinator Masyarakat Peduli PLN Andi Cory Fattahudin di Tanjungpinang, Kamis.

Selain mahasiswa, tambahnya dalam demonstrasi tersebut beberapa anggota masyarakat juga mengalami luka saat dipukul mundur anggota kepolisian. Bahkan ada seorang pendemo yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjungpinang.

"Kami bukan ingin meminta pertanggungjawaban dari pihak kepolisian, tetapi mengingatkan mereka bahwa perjuangan untuk menjadikan Tanjungpinang terang-benderang ini untuk kepentingan masyarakat, pemerintah, termasuk mereka yang listrik di kantornya setiap hari padam," katanya.

Dia mengemukakan Masyarakat Peduli PLN masih mempertimbangkan apakah permasalahan itu ditindaklanjuti secara hukum atau tidak. Keputusan tersebut tergantung kesepakatan bersama, karena ribuan orang massa yang menggelar demonstrasi di Kantor PLN itu pada Selasa selama dua hari terdiri dari berbagai organisasi.

"Itu masih dibahas," katanya.

Cory bersama koordinator lapangan dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan pemuda juga mengevaluasi permasalahan yang terjadi di selama berlangsungnya aksi. Salah satunya terkait aksi pelemparan batu, yang sampai sekarang belum diketahui identitasnya.

"Dalam aksi, tiba-tiba dari belakang banyak batu dilemparkan. Situasi menjadi panas dan tak terkendali," ujarnya.

Selain itu, Masyarakat Peduli PLN juga melakukan konsolidasi internal. Hal itu dilakukan untuk menyatukan persepsi.

"Harus kompak, karena tujuan sama. Kita ingin Tanjungpinang terbebas dari krisis listrik, karena itu harus kompak," ucapnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE