RSBP Batam Jadi Rujukan Penanganan Jantung

id RSBP,Batam,Jadi,Rujukan,Penanganan,Jantung

Jumlah penduduk yang mengalami penyakit jantung hingga mengalami kematian semakin meningkat, tentu diharapkan dengan Call Center ISTEMI dapat membantu penanganan cepat serangan jantung
Batam (Antara Kepri) - Rumah Sakit Otorita Batam-Badan Pengusahaan diresmikan sebagai pusat rujukan penanganan jantung koroner akut di Provinsi Kepulauan Riau.

"Kami berharap kepercayaan ini bisa diemban dengan baik oleh jajaran RSOB-BP Batam sehingga selalu dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," kata Kepala BP Kawasan Batam Hatanto Reksodipoetro di Batam.

Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Kepala BP Kawasan Batam Hatanto Reksodipoetro dan Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardio Vaskular Indonesia, Sunarya Soeryana.

Dengan menjadi rujukan penanganan jantung, RSOB-BP melayani Call Center ISTEMI.

"Jumlah penduduk yang mengalami penyakit jantung hingga mengalami kematian semakin meningkat, tentu diharapkan dengan Call Center ISTEMI dapat membantu penanganan cepat serangan jantung," kata dia.

Hatanto mengatakan, dirinya berkeinginan membuat kapal ambulans dengan bekerja sama dengan Wali Kota Batam, sehingga Call Center ISTEMI dapat dinikmati masyarakat di pulau-pulau diluar Pulau Batam.

"Kami dari BP Batam saat ini juga terus berkomitmen meningkatkan fasilitas dengan penambahan gedung baru yang diperkirakan mampu mengakomodir tambahan pasien hingga 350 orang," kata dia.

Sementara itu, Dokter Spesialis Jantung RSOB-BP, Afdhalun Hakim SPJP menjelaskan, ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) adalah rusaknya bagian otot jantung secara permanen akibat insufisiensi aliran darah koroner oleh proses degeneratif.

Penyakit itu juga bisa dipengaruhi oleh banyak faktor dengan ditandai keluhan nyeri dada, peningkatan enzim jantung dan ST elevasi  pada pemeriksaan EKG.

STEMI adalah cermin dari pembuluh darah koroner tertentu yang tersumbat total sehingga aliran darahnya benar-benar terhenti, otot jantung yang dialiri darah tidak dapat nutrisi-oksigen dan mati.

"Tercatat bahwa dari lebih dari 70 persen yang mengalami penyumbatan jantung total (ISTEMI) di Batam, hanya 4 persen yang menjalani program pemasangan ring atau tindakan balonisasi karena belum ada program ISTEMI di Kepri," kata dia.

Pentingnya jejaring STEMI akan mempercepat penanganan yang terintegrasi dan tersistem dengan fasilitas kesehatan yang lebih mumpuni yang akan menjadi pilot project di Kepulauan Riau sebagai daerah percontohan untuk daerah lain.

"Hal ini dapat menjadi kebanggaan Batam yang bisa ditawarkan kepada investor asing yang notabene peduli pada kesehatan jantung," kata Afdhalun. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE