Batam (ANTARA) - Natalis N. Zega Penasihat Hukum keluarga Siprianus Apiatus Bin Philipus, mengungkapkan beberapa kejanggalan kematian Siprianus.
Saat ini, pihak keluarga dari Siprianus memiliki dugaan sendiri atas kematian Siprianus yang merupakan warga binaan Rutan Kelas IIA Batam.
Bagaimana tidak, lanjut Natalis, laporan yang pihak keluarga terima, Siprianus meninggal dunia karena sakit.
Namun, setelah melihat kondisi Siprianus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam, pihak keluarga dan penasihat hukum memiliki dugaan lain.
"Laporan yang kami dapat Siprianus meninggal dunia karena asam lambung, tapi kami melihat tangan kiri patah, lengan dan bahunya juga, dada sebelah kiri membengkak, tulang rusuk juga dan di punggung belakang itu membiru bengkak," jelasnya.
Tidak hanya itu, penasihat hukum keluarga Siprianus, Natalis N Zega juga mengungkapkan keterangan dokter yang menangani Siprianus.
"Dokter menyampaikan ke kita bahwa, jantung Siprianus ini tidak seperti mayat yang meninggal karena suatu penyakit, tetapi meninggal karena jantungnya itu membesar," ucapnya.
Natalis juga mengungkapkan bahwa ada seseorang yang mengaku sebagai oknum rutan, yang meminta pihak keluarga mencabut laporan.
"Ada yang menelepon keluarga, yang mengaku sebagai oknum rutan, dia meminta untuk laporan terkait kematian Siprianus dicabut dan diselesaikan secara kekeluargaan," bebernya.
Menanggapi ada dugaan lain dari pihak keluarga dan penasihat hukum, Kepala Rutan Kelas IIA Batam, Yan Patmos Purba mengatakan bahwa itu sah-sah saja.
"Tapi kami sebagai aparatur negara yang bergerak di bidang pelayanan, kami sudah melakukan apa yang menjadi tugas kami," ucapnya.
Berita Terkait
Pemkot Batam tunjuk 11 SPBU dukung penerapan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite
Jumat, 26 April 2024 16:31 Wib
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Komentar