Vaksinasi COVID-19 di Provinsi Kepri baru capai 28,63 persen

Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat dari data Satgas COVID-19 hingga saat ini vaksinasi di daerah itu sudah mencapai 28,63 persen atau menyasar 401.523 orang dari target 1,4 juta orang.

Jumlah penerima vaksin tersebut, terdiri dari tenaga kesehatan sebanyak 17.991 orang, lansia 32.980 orang, dan pelayanan publik 350.552 orang.

"Antusiasme masyarakat ikut vaksinasi terus meningkat. Artinya, imbauan yang selama ini digaungkan pemprov bersama seluruh pemangku kepentingan agar masyarakat mau divaksin berhasil," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kepri Susilo Budi Hartanto di Tanjungpinang, Jumat (18/6).

Pihaknya memantau makin hari masyarakat berbondong-bondong menuju tempat sentra vaksinasi yang ada di wilayah Kepri, seperti di Kota Tanjungpinang pada hari ini, masyarakat berbondong-bondong datang ke sentra vaksinasi di Asrama Haji Tanjungpinang.

Selama periode 14-18 Juni 2021, tercatat masyarakat yang telah disuntik vaksin di Asrama Haji sebanyak 1.164 orang. "Dalam pekan ini antusiasme masyarakat sangat tinggi," ujarnya.

Budi menjelaskan vaksinasi yang diselenggarakan hari ini merupakan dosis pertama dan kedua. Untuk dosis kedua merupakan tokoh masyarakat dan agama yang sebelumnya menjalani vaksin di Masjid Dompak Tanjungpinang.

Menurutnya, vaksin yang dilakukan di Asrama Haji sudah berlangsung sejak Mei 2021. Vaksin tersebut diperuntukkan bagi masyarakat hingga ASN di Tanjungpinang.

"Vaksin yang digunakan ini AstraZeneca dan Sinovac. Sepekan belakangan ini, dalam sehari mencapai 200 orang yang divaksin dosis pertama. Kita harapkan masyarakat semakin antusias untuk melakukan vaksinasi COVID-19," ucapnya.

Pada akhir Juni 2021, kata Susilo, pihaknya menargetkan masyarakat di Kepri yang sudah divaksin mencapai 50 persen. Ini sesuai target Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang tengah menggenjot masyarakat untuk menjalani vaksinasi COVID-19.

"Kita semua optimistis 50 persen vaksinasi untuk warga Kepri tercapai di akhir Juni 2021," kata Susilo.