Patroli BC Tidak Terpengaruh Panas Politik Perbatasan

id indonesia, malaysia, perbatasan, bea, cukai, kastam, kerja, sama, berakit, bintan, konflik

Patroli BC Tidak Terpengaruh Panas Politik Perbatasan

Kepala Seksi Penindakan Kanwil Khusus Ditjen Bea Cukai Kepri, Andhi Pramono.(Foto kepri.antaranews.com/Rusdianto)

Karimun (ANTARA News) - Patroli Bea dan Cukai Kepulauan Riau tidak terpengaruh panas politik Jakarta-Kuala Lumpur pascainsiden perbatasan di perairan Bintan 13 Agustus 2010, kata Kepala Seksi Penindakan Kanwil Khusus Ditjen Bea Cukai Kepri, Andhi Pramono.

''Koordinasi yang baik dengan 'Kastam' (Bea dan Cukai) Malaysia menjadi kunci kelancaran kegiatan patroli, meski hubungan Indonesia-Malaysia memanas, tugas-tugas mencegah penyelundupan berjalan seperti biasa,'' katanya di Tanjung Balai Karimun, Jumat 3 September 2010.

Menurut Andhi Pramono, pihak Kastam Malaysia sangat menghormati tugas-tugas bea cukai dalam memberantas penyelundupan.

''Mereka bahkan turut membantu kami menangkap kapal penyelundup,'' katanya.

Kerja sama yang baik itu terjalin berkat hubungan kerja yang dibangun kedua belah pihak, seperti kegiatan Operasi Kastam Indonesia-Malaysia atau Kastima dan kerja sama lainnya.

''Ketegangan yang mencuat sebenarnya terlalu dilebih-lebihkan. Kenyataannya, tidak terjadi di lapangan,'' ucapnya.

Dia menyayangkan reaksi atas insiden penangkapan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepulauan Riau yang dinilainya terlalu berlebihan.

''Patroli DKP sebenarnya tidak dikenal oleh Malaysia dan internasional,'' ucapnya.

Dia menyarankan, tugas-tugas pengamanan di laut oleh berbagai instansi selalu memperhatikan sarana prasarana pendukung kegiatan, seperti berita acara penangkapan yang dibuktikan dengan titik koordinat.

Pengejaran kapal penyelundup dibenarkan meski melintasi perairan Malaysia asalkan dilakukan secara terus menerus yang didukung dengan komunikasi dengan Kastam Malaysia.

''Pengejaran terus menerus itu kami sebut dengan 'hot pursuit', dan ini tidak dipermasalahkan Kastam Malaysia. Kami juga sering menangkap kapal penyelundup di Tanjung Berakit, Bintan'' ucapnya.

Dia menambahkan langkah diplomasi yang ditempuh pemerintah sangat tepat dalam menyelesaikan sengketa perbatasan. (Rdn/Btm1)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE