New York (ANTARA) - Tiga mahasiswa berdarah Palestina diserang oleh pria bersenjata di negara bagian Vermont, Amerika Serikat pada Sabtu (25/11) malam, menurut keterangan seorang pejabat pada Minggu (26/11).
"Tiga pemuda Palestina, Hisham Awartani, Tahseen Ali dan Kenan Abdulhamid, mahasiswa Universitas Brown dan lainnya, ditembak Sabtu malam dalam perjalanan mereka menuju makan malam keluarga di Burlington, AS. Kejahatan mereka? Memakai kuffiyah Palestina. Mereka terluka parah." ujar Husam Zomlot, kepala Utusan Palestina di Inggris, melalui media sosial X.
"Kejahatan kebencian terhadap warga Palestina harus dihentikan," desak Zomlot.
Kepolisian kota Burlington mengatakan mereka mendapat laporan mengenai serangan penembakan pada Sabtu malam dan menemukan tiga mahasiswa tersebut terluka di lokasi kejadian.
Media lokal memberitakan bahwa ketiga mahasiswa sedang dirawat di Rumah Sakit Vermont dan bahwa mereka tidak berada dalam kondisi yang mengancam jiwa.
Baca juga:
3.200 warga Palestina ditangkap tentara Israel sejak 7 Oktober 2023
Tentara Israel akan lanjutkan serangan di Gaza setelah jeda kemanusiaan usai
Tentara Israel curi jenazah dari Rumah Sakit Al Shifa
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga mahasiswa berdarah Palestina diserang pria bersenjata di AS
Berita Terkait
Indonesia desak Inggris gunakan wewenang di DK PBB untuk kawal isu Palestina
Sabtu, 27 Juli 2024 6:43 Wib
Hamas kecam Netanyahu seharusnya ditangkap, bukan diberi panggung
Jumat, 26 Juli 2024 12:12 Wib
Faksi-faksi Palestina sepakat membentuk pemerintah rekonsiliasi sementara
Rabu, 24 Juli 2024 6:44 Wib
Atasi krisis di Gaza, PM Inggris serukan gencatan senjata
Selasa, 23 Juli 2024 10:24 Wib
Ribuan pengungsi Palestina di Khan Younis lari dari serangan udara
Selasa, 23 Juli 2024 8:40 Wib
Bawaslu Lingga gandeng mahasiswa jadi pengawasan partisipatif pilkada
Minggu, 21 Juli 2024 9:58 Wib
1.598 personel dikerahkan untuk amankan aksi Bela Palestina
Minggu, 21 Juli 2024 8:50 Wib
Indonesia sambut positif fatwa hukum ICJ terkait tindakan Israel di Palestina
Sabtu, 20 Juli 2024 10:12 Wib
Komentar