Wakil Bupati Natuna imbau orang tua jaga anak dengan baik

id Kasus kekerasan seksual,antisipasi kekerasan dan seksual,peran orang tua jaga anak

Wakil Bupati Natuna imbau orang tua jaga anak dengan baik

Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda. (ANTARA/Muhamad Nurman)

Natuna, Kepri (ANTARA) - Wakil Bupati Natuna, Kepulauan Riau, Rodhial Huda mengimbau para orang tua untuk memperhatikan dan menjaga anak dengan baik, menyusul maraknya kasus kekerasan seksual pada anak di daerah itu.

Rodhial di Natuna, Selasa mengingatkan kewajiban orang tua kepada anak bukan hanya memberikan makan atau nafkah fisik lainnya, namun orang tua juga wajib mengasihi dan mengawasi setiap aktivitas anak baik di dalam maupun di luar rumah.

Selain keluarga kata dia, lingkungan masyarakat dan sekolah juga berperan penting dalam menjaga anak-anak.

Ia menyarankan orang tua untuk membuat aturan dan menjadi penegak aturan yang telah dibuat di rumah masing-masing.

Selain itu ia juga menyarankan agar orang tua menyibukkan anak dengan aktivitas yang positif untuk merangsang tumbuh kembang otak anak ke arah yang lebih baik.

Tujuannya agar hidup anak lebih terarah, yang pada akhirnya bisa menjauhkan mereka menjadi korban dan pelaku pelecehan.

"Pengawasan perlu dilakukan secara saksama, terutama di lingkungan keluarga," ucap dia.

Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Natuna akan terus berupaya menekan kasus kekerasan seksual, salah satu yang mereka lakukan adalah dengan menerapkan aturan jam malam, dalam aturan tersebut para pelajar dilarang untuk beraktivitas di luar rumah pada hari sekolah, kecuali ada keperluan yang mendesak.

"Kami juga sudah rutin melakukan razia jam malam. Dinas juga sering melakukan penyuluhan di sekolah dan juga diajarkan ilmu agama tetapi orangtua juga harus aktif memperhatikan anak-anaknya," jelas dia.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Natuna AKP Apridony mengatakan kekerasan seksual merupakan kasus tertinggi pada tahun 2023.

Menurut dia, kondisi anak yang mudah diperdaya dan tidak memiliki kekuatan untuk melawan ancaman, membuat mereka menjadi sasaran empuk para predator-predator seks.

Oleh karena itu, pengawasan dari berbagai pihak harus dilakukan agar korban pada tahun 2024 tidak bertambah.

"Kasus terbaru yang kita rilis kemarin, korbannya anak di bawah umur," ucap dia.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE