Natuna (ANTARA) -
Perusahaan Listrik Negara (PLN) berkomitmen untuk mengatasi masalah listrik yang saat ini alami pemadaman bergilir di Pulau Bunguran Besar Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
"Awal Juli akan ada penambahan daya sebesar 3,2 mega," ucap General Manager Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau PLN Parulian Novriandi di Natuna, Senin.
Kata dia, pemadaman bergilir yang dilakukan karena PLN kekurangan daya. Saat ini sambung dia, PLTD milik mereka hanya bisa menghasilkan daya sebanyak 8.4 mega sedangkan beban puncak listrik mencapai 8,6 mega.
"Kebutuhan listrik di Pulau Bunguran ketika musim panas sekitar 8,6 mega," ucap dia.
Penambahan daya tersebut berasal dari empat unit mesin yang saat ini dalam proses instalasi jaringan.
"Kita ada 25 unit, tapi yang beroperasi sekitar 14 unit, 14 unit ini menghasilkan sekitar 8,4 mega," ujar dia.
Selain itu sambung dia, pihaknya juga tengah melakukan perbaikan terhadap tujuh unit mesin lainnya.
"Semuanya on progres, total tidak beroperasi 11, yang empat unit diperkirakan Juli, dan yang lainnya (tujuh) ada yang dalam tahap proses kontrak dengan pabrikan, ada yang menunggu material," tutur dia.
Menurut dia, jika semua unit mesin yang ada di Pulau Bunguran Besar normal maka listrik di Natuna mengalami surplus sekitar 7-8 mega.
"Jika semuanya normal daya yang dihasilkan sekitar 16 mega," katanya.
Ia menyebut saat ini mesin yang beroperasi berada jauh dari Ibu Kota Kabupaten.
Kondisi demikian juga membuat kelistrikan di Natuna mengalami permasalahan seperti padam secara mendadak.
"Ada di Padang Angus dan Selat Lampa, jadi jika jaringannya bermasalah maka listrik di Kota Ranai juga akan mati," sebut dia.
Komentar