Warga Pulau Karas Kesulitan Air Bersih

id Warga, Pulau, Karas,batam, Kesulitan, Air, Bersih

Batam (ANTARA Kepri) - Warga Pulau Karas, Kecamatan Galang Kota Batam kesulitan memperoleh air bersih.

"Air bersih di Pulau Karas, masuknya susah," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan di Batam, Jumat.

Menurut Wali Kota, akses mendapatkan air bersih di pulau pesisir memang sulit. Namun pemerintah terus berupaya memecahkan masalah kebutuhan pokok warga.

Ia mengatakan berdasarkan masukan dari Dinas Pekerjaan Umum, air bersih di Pulau Karas tidak bisa dipasok dari pulau utama. Melainkan harus mencari sumber sendiri di tengah pulau.

Wali Kota berharap Lembaga Pemberdayaan Masyarakat segera mencari sumber air yang pas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Tapi melalui LPM diharapkan bisa menggali dari sumber-sumber yang ada karena Dinas PU mengarahkan cari dari dalam," kata dia.

Sebelumnya, warga Pulau Karas mengatakan kesulitan air bersih.

"Air adanya tadah hujan, kalau tidak hujan susah mendapatkan air bersih," kata warga Pulau Karas Abun.

Pulau Karas, merupakan satu dari ratusan pulau pesisir di Kota Batam.

Mayoritas warganya merupakan Suku Laut yang telah menetap di daratan.

Sementara itu, Pemerintah Kota Batam membangun 15 unit rumah layak huni untuk penduduk suku laut Pulau Karas.

Wakil Wali Kota Batam Rudi mengatakan bantuan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan program bedah rumah yang dilaksanakan Dinas Sosial Kota Batam dan dibantu oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan tujuannya agar semua warga bisa memiliki rumah layak huni. 

Rudi mengatakan, pembangunan rumah tersebut dianggarkan melalui APBD Kota Batam 2012 dan juga memperoleh bantuan yang juga dianggarkan Pemerintah Provinsi Kepri.

Ia mengatakan, pada 2013 jumlah dan kualitas dari pelaksanaan program akan ditingkatkan agar lebih bermanfaat bagi penerima bantuan tersebut.

Selain program Pemerintah Kota dan Provinsi, Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam Kamaruzzaman mengatakan pada 2012 sebanyak 128 rumah warga suku adat terasing Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, direhabilitasi dalam program bedah rumah dengan dana APBN.

"Rehabilitasi rumah warga suku terasing itu merupakan program dari pemerintah pusat yang menggunakan dana APBN," kata dia.

Ia mengatakan suku adat terasing yang dibantu itu berada di tiga pulau pesisir Kota Batam, yaitu Pulau Gara,  Bertam dan Lingka.

"Masing-masing rumah mendapatkan bantuan uang pemugaran Rp10 juta dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah juga menyiapkan dana pendamping maksimal 10 persen," katanya. (ANTARA)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE