Batam (Antara Kepri) - Sebanyak 31 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi dari Malaysia pada Jumat (11/10) sore menempati shelter (rumah singgah) Dinas Sosial Kota Batam menunggu jadwal pemulangan ke daerah asal.
"Kami akan berkoordinasi dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) untuk memulangkan mereka ke daerah asal. Mudah-mudahan Rabu (16/10) mereka bisa dipulangkan menggunakan KM Kelud milik PT Pelni ke Jakarta sebelum diantar ke daerah masing-masing," kata petugas pendamping TKI Kementerian Sosial RI, Febriana di Batam, Sabtu.
Selama berada di rumah singgah Dinsos Kota Batam, kata dia, semua biaya ditanggung oleh pemerintah pusat termasul biaya untuk memulangkan merreka ke kampung halaman.
"Biaya hidup dan pemulangan sampai ke rumah masing-masing ditanggung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial," kata dia.
Pada Jumat sore, sebanyak 37 TKI dideportasi dari Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre, Kota Batam. Mereka terdiri dari 32 wanita dewasa, dua pria dewasa, dan dua bayi laki-laki. Lima diantaranya sudah dijemput pihak keluarga yang ada di Batam.
Berdasarkan data dari Dinsos Kota Batam, rata-rata TKI etrsebut berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur. Sebelum dideportasi mereka ditampung selama beberapa bulan di Konsulat Jenderal RI Johor Bahru Malaysia.
"Sebagian dari mereka sudah berada di penampungan KJRI Johor sekitar tiga bulan sebelum akhirnya dipulangkan ke tanah air," kata dia.
Selain Batam, Kota Tanjungpinang di Provinsi Kepri menjadi daerah pemulangan TKI bermasalah dari Malaysia karena jaraknya sangat dekat.
Pada 11 September 2013, Malaysia mengusir sebanyak 223 orang tenaga kerja Indonesia bermasalah serta lima orang anak-anak ke Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Mereka, terdiri atas 177 orang laki-laki dan 46 orang perempuan yang tiba di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang pada Rabu malam dengan menumpang kapal feri Telaga Express dari Stulang Laut, Johor, Malaysia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Satu calon haji Indragiri Hilir gagal jantung di rawat di RSBP Batam
Sabtu, 18 Mei 2024 20:18 Wib
Bupati Siak paparkan potensi peluang investasi di Batam
Sabtu, 18 Mei 2024 19:52 Wib
PPIH sebut JCH lansia Embarkasi Batam duduk di kelas bisnis
Sabtu, 18 Mei 2024 17:38 Wib
Pemkot Batam uji coba parkir berlangganan untuk upaya peningkatkan PAD
Sabtu, 18 Mei 2024 15:34 Wib
3 calhaj Embarkasi Batam sembuh dan tunggu jadwal keberangkatan
Sabtu, 18 Mei 2024 8:34 Wib
Pemkot Batam ajak masyarakat semarakkan MTQH X 2024
Jumat, 17 Mei 2024 18:10 Wib
Disperindag Batam tingkatkan sosialisasi Fuel Card untuk beli Pertalite
Jumat, 17 Mei 2024 16:39 Wib
Pemkot Batam targetkan galang dana Rp2 M untuk korban longsor di Sumbar
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Komentar