Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam pada tahun 2014 belum akan membangun Pelabuhan Alih Kapal Tanjungsauh yang dirancang sebagai penghubung Indonesia barat, tengah, dan timur dalam program besar Pendulum Nusantara.
"Tahun ini belum masuk tahap fisik. Kami masih fokus menyelesaikan (perluasan-red) Pelabuhan Kargo Batuampar," kata Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Sabtu.
BP Batam merencanakan pembangunan Pelabuhan Tanjungsauh sebagai pelabuhan utama penunjang "Free Trade Zone" (FTZ) Batam-Bintan- Karimun. Tanjungsauh akan dihubungkan dengan jembatan menuju kawasan Kabil Batam.
Pelabuhan tersebut juga direncanakan menjadi salah satu pelabuhan penghubung di Indonesia barat, tengah, timur (Pendulum Nusantara) dengan tujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kementerian terkait sudah menyetujuinya, sekarang sudah diajukan ke Presiden untuk ditandatangani," kata Ilham.
Ilham mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan arus barang ekspor impor, pengerjaan Pelabuhan Batuampar akan segera diselesaikan.
"Solusinya segera menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Batuampar yang akan memiliki kapasitas 600 ribu TEU's," kata dia.
Beberapa bulan yang lalu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana di Batam mengatakan pembangunan Pelabuhan Tanjungsauh belum masuk program prioritas pemerintah pusat pada 2014.
Ia mengatakan Tanjungsauh memang masuk dalam rencana pengembangan FTZ Batam, Bintan dan Karimun, namun belum bisa dibangun segera.
Tanjungsauh, kata dia, kelak menjadi pelabuhan penghubung Kawasan Indonesia Barat, Tengah dan Timur dalam proyek Pendulum Nusantara.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Harry Azhar Azis meminta BP Batam mendorong rencana pembangunan Pelabuhan Tanjungsauh berkapasitas empat juta TEU's masuk dalam APBN Perubahan 2014 atau APBN 2015.
"Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bapepenas belum memasukkan anggaran tersebut pada APBN 2014 sehingga BP Batam harus mendorong agar masuk dalam APBN Perubahan 2014 atau APBN 2015 agar pembangunannya segera terealisasi," kata Harry di Batam.
Ia mengatakan, akan membantu Bappenas memperhatikan infrastruktur untuk kemajuan ekonomi di Kepri.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Pemkab Natuna ikutkan 41 peserta pada MTQ Kepri
Senin, 6 Mei 2024 18:45 Wib
BKKBN memperkuat penurunan stunting dengan intervansi serentak
Senin, 6 Mei 2024 16:20 Wib
Rudi komitmen dukung perkembangan e-sport di Batam
Senin, 6 Mei 2024 14:50 Wib
Mantan Wali Kota Bima dituntut 9 tahun enam bulan penjara
Senin, 6 Mei 2024 13:41 Wib
BC Batam gagalkan penyelundupan 184 ribu batang rokok ilegal
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
Kapal terbakar di Penjaringan
Minggu, 5 Mei 2024 17:16 Wib
DP3AP2KB Natuna sosialisasikan bahaya dari seks bebas ke Desa Pengadah
Minggu, 5 Mei 2024 13:53 Wib
Retno Marsudi: OKI berutang kemerdekaan pada rakyat Palestina
Minggu, 5 Mei 2024 9:21 Wib
Komentar