Batam (Antara Kepri) - Sebanyak 18 pengusaha Jepang melakukan kunjungan khusus ke Badan Pengusahaan (BP) Batam dan melakukan pembicaraan mengenai investasi bidang pipa baja di Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam.
"Mereka memang belum memutuskan nilai investasi yang akan ditanamkan. Namun mereka banyak bertanya tentang tata cara investasi di Batam," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Jumat.
Djoko mengatakan, kunjungan pengusaha Jepang tersebut diterima oleh sejumlah petinggi BP Batam tingkat Deputi dan Direktur.
"Kami akan menindaklanjuti pertemuan ini dengan pertemuan-pertemuan lain agar mereka memiliki Batam sebagai tempat investasi," kata dia.
Djoko mengatakan, rombongan Jepang juga menanyakan tentang mekanisme perpajakan dan keluar masuk barang melalui pelabuhan.
Selain berkunjung ke Kantor BP Batam, kata Djoko, rombongan pengusaha Jepang juga meninjau kawasan Pelabuhan Bongkar Muat Batuampar.
"Dia menilai Batam sangat kondusif dan kompetitif. Mudah-mudahan mereka segera memutuskan investasi ke Batam," kata Djoko.
Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan mengatakan dua Perusahaan asal Jepang menanamkan investasi sebesar 173,8 juta dolar Amerika (AS) pada bidang perlengkapan perkapalan dari karet dan industri manufacturing.
"Mereka sudah menyampaikan aplikasi sejak Juli 2013. Dua perusahaan tersebut masih satu grup," kata dia.
Ia mengatakan, perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan perlengkapan perkapalan dari karet menanamkan investasi sebesar Rp128 juta dolar AS. Sementara perusahaan manufacturing menanamkan investasi sebesar Rp45,8 juta dolar AS.
"Mereka segera akan beroperasi di Batam. Sehingga akan mampu menyediakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Batam," kata dia.
Ilham mengatakan hingga akhir 2013 lebih dari 100 perusahaan menyampaikan keinginan berinvestasi di kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Batam.
"Dua di antaranya adalah perusahaan Jepang tersebut. Kami juga berharap perusahaan yang sudah menyampaikan keinginan berinvestasi segera merealisasikannya," kata Ilham. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Bapenda Kepri kenalkan Fuel Card Plus untuk pengguna Pertalite dan Solar
Jumat, 3 Mei 2024 6:49 Wib
Bapenda Kepri hadirkan Fuel Card Plus upaya tingkatkan PBB-KB
Kamis, 2 Mei 2024 18:16 Wib
Imigrasi Batam pasang 15 autogate
Kamis, 2 Mei 2024 16:25 Wib
KPU Kepri sebut jumlah pemilih di Pilkada 2024 dibatasi 600 orang per TPS
Kamis, 2 Mei 2024 12:52 Wib
Komentar