Natuna (Antara Kepri) - Setelah adanya memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Natuna dengan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Ranai yang disaksikan utusan Mabes TNI AU, maka pembangunan bandara "enclave" sipil Ranai digesa.
"Sesuai instruksi Bupati Natuna setelah 'hearing' bersama pihak Lanud dan Mabes AU beberpa waktu lalu, maka pembangunan bandara Ranai akan digesa," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna, Wan Siswandi, Rabu.
Instruksi Bupati Natuna tersebut kata Siswandi, pada Mei 2015, pembangunan Bandara Ranai sudah selesai. Sehingga status bandara dari bandara militer menjadi bandara sipil terwujud secepatnya.
"Bapak Bupati berharap, semoga pada bulan Mai tahun 2015 nanti bandara ini bisa diselesaikan, sehingga bisa dikelola sendiri oleh pemerintah daerah. Selama ini kita sulit dapat bantuan dari pemerintah pusat karena statusnya belum dialihkan," katanya.
Sebagaimana diketahui, tambah Siswandi, Pemerintah Kabupaten Natuna melalui APBD tahun jamak, menganggarkan dana sebesar Rp187 miliar. Dana tersebut dipergunakan untuk pembangunan terminal bandara, Taxi way, gedung pemadam kebakaran, gedung mesin dan gedung operasional.
"Hingga sekarang progres pembangunannya sudah mencapai 42 persen, atau sudah menyerap dana sekitar 72 miliar," jelasnya.
Sementara anggaran APBN, akan digunakan untuk membangun sisi udara yang meliputi, overlay runway, taxiway paralel (untuk memudahkan jalur pesawat) hingga air traffic control (ATC). (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pesawat TNI AU evakuasi pasien dari Natuna ke Kota Tanjungpinang
Minggu, 28 April 2024 17:02 Wib
KPU jadikan hewan primata kekah sebagai maskot Pilkada Kepri 2024
Minggu, 28 April 2024 14:07 Wib
Natuna gelar panggung seni tampung pegiat seni berkreasi
Minggu, 28 April 2024 10:01 Wib
Pecinta lingkungan lakukan konservasi alam di Natuna
Minggu, 28 April 2024 9:35 Wib
Pemkab Natuna usulkan ranperda pembentukan dua kecamatan baru
Jumat, 26 April 2024 15:19 Wib
Pemkab Natuna temui pengusaha untuk atasi masalah
Jumat, 26 April 2024 14:57 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
Komentar