Batam (Antara Kepri) - Kapolres Batam Rempang Galang (Barelang) Kota Batam Kombes Muhammad Hendra memastikan kerusuhan yang terjadi di Jembatan I Barelang, Minggu (5/10) siang bukanlah terkait Suku, Adat, Ras dan Agama.
"Itu tidak terkait SARA, itu antargeng," kata Kapolres usai menghadiri pelantikan Pimpinan DPRD Batam Kepulauan Riau, Senin.
Ia meminta masyarakat tidak terpancing isu SARA yang coba dibunyikan beberapa pihak, demi keamanan dan kondusifitas bersama.
Aparat kepolisian sudah mengamankan tiga atau empat orang terkait kerusuhan antargeng itu.
Mengenai pengamanan khusus di lokasi kejadian, ia mengatakan tidak ada perilaku khusus. Memang ada beberapa aparat yang melakukan penjagaan di sekitar lokasi kejadian, namun tidak terlalu menyolok.
"Pengamanan dilakukan, biasa," kata dia.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo juga membantah kerusuhan di jembatan I Barelang itu terkait SARA.
"Itu antargeng, jangan semua dihubung-hubungkan dengan suku. Tidak ada perkelahian antarsuku," kata Wakil Gubernur.
Ia berharap aparat kepolisian segera mengusut kasus itu, mencari tahu pelakunya dan menegakkan hukum seadil-adilnya.
"Harapan saya, segera dilakukan pemeriksaan, dilakukan tindakan hukum. Pelaku ditindak," kata Wakil Gubernur.
Wakil Gubernur meminta seluruh masyarakat tenang dan tidak resah dengan kerusuhan yang menyebabkan seorang tewas.
Masyarakat diminta tidak mudah terpancing isu SARA yang kerap dihembuskan pihak-pihak tertentu yang ingin membuat Batam tidak kondusif.
Wakil Gubernur mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga kondusifitas demi keamanan dan kenyamanan investasi di kota industri.
"Jangan sedikit-sedikit ke masalah suku, nanti Batam tidak kondusif," kata Wakil Gubernur.
Keamanan Batam harus terus dijaga, karena itu menjadi faktor terbesar bagi penanam modal sebelum berinvestasi. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Bapenda Kepri kenalkan Fuel Card Plus untuk pengguna Pertalite dan Solar
Jumat, 3 Mei 2024 6:49 Wib
Bapenda Kepri hadirkan Fuel Card Plus upaya tingkatkan PBB-KB
Kamis, 2 Mei 2024 18:16 Wib
Imigrasi Batam pasang 15 autogate
Kamis, 2 Mei 2024 16:25 Wib
KPU Kepri sebut jumlah pemilih di Pilkada 2024 dibatasi 600 orang per TPS
Kamis, 2 Mei 2024 12:52 Wib
Komentar