Batam (Antara Kepri) - Pengelola pelabuhan internasional dan petugas imigrasi di Kota Batam Kepulauan Riau berbenah menyambut kedatangan wisatawan mancanegara yang diharapkan akan membanjiri kota itu pada 2015.
"Kami menambah meja pemeriksaan imigrasi, untuk mengurangi antrean masuk wisman," kata GM Indodarma Corpora, pengelola Pelabuhan Internasional Sekupang, Jumarli di Batam, Senin.
Awalnya, Pelabuhan Sekupang hanya dilengkapi lima meja pemeriksaan imigrasi, dan sekarang ditambah dua meja baru menjadi tujuh meja.
"Satu meja lagi digunakan untuk operator, jadi seluruhnya delapan meja," kata dia.
Minimnya jumlah meja pemeriksaan imigrasi di Pelabuhan Internasional Sekupang selama ini dikeluhkan penumpang kapal cepat. Antrean pemeriksaan bisa mencapai tiga jam, akibat jumlah meja pemeriksaan yang terbatas.
Kepala Bidang Pendaratan dan Izin Masuk Imigrasi Batam, Wijanarko memastikan pihaknya sudah memasok peralatan dan perlengkapan pemeriksaan imigrasi di Pelabuhan Internasional.
"Alatnya sudah kami masukkan. Termasuk petugasnya, juga sudah kami siapkan," kata dia.
Selain di Pelabuhan Internasional Sekupang, imigrasi Batam juga menambah alat dan personel imgrasi di pintu masuk wisman lain di kota itu.
Tambah VIP
Sementara, perwakilan dari Sinergi Tarada, Pengelola Pelabuhan Internasional Batam Centre, Dika, mengatakan pihaknya akan melakukan perluasan ruang kedatangan dan keberangkatan.
Rencananya, pada 2015 Pelabuhan Internasional Batam Centre akan membuat jalur "very important person" (VIP) khusus untuk pariwisata.
Namun, untuk membangun jalur itu, Sinergi Tarada membutuhkan payung hukum dari pemerintah.
"Kami berencana membuka jalur VIP, kami meminta payung hukumnya," kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Guntur Sakti mengatakan mendukung pengadaan jalur VIP di pelabuhan internasional, mengingat ada beberapa orang penting yang pulang-pergi Batam-Singapura atau Batam-Malaysia melalui jalur laut.
Ia bercerita, pernah suatu kali menjemput Ketua Dunia Melayu Dunia Islam yang juga kepala daerah di Kelantan Malaysia. Pejabat itu datang ke Batam melalui pelabuhan.
"Sempat bingung juga kami, karena tidak ada jalur VIP. Makanya ini penting," kata Guntur.
Sementara itu, pada 2015, Pemerintah Provinsi Kepri menargetkan menyerap 2,088 juta wisman datang ke Kepri, lebih dari setengahnya diharapkan datang melalui Kota Batam.
Jumlah kunjungan itu meningkat sekitar delapan persen dari target tahun sebelumnya.
Pemerintah provinsi didukung pemerintah kabupaten dan kota lainnya serta pelaku industri pariwisata menyiapkan berbagai acara untuk mendatangkan wisman. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
KPU Kepri sebut caleg terpilih wajib lapor LHKPN 21 hari sebelum dilantik
Jumat, 3 Mei 2024 14:39 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Politeknik Imigrasi sosialisasikan kampus pada siswa SMA di Natuna
Jumat, 3 Mei 2024 7:47 Wib
Bapenda Kepri kenalkan Fuel Card Plus untuk pengguna Pertalite dan Solar
Jumat, 3 Mei 2024 6:49 Wib
Bapenda Kepri hadirkan Fuel Card Plus upaya tingkatkan PBB-KB
Kamis, 2 Mei 2024 18:16 Wib
Komentar