Batam (Antara Kepri) - Anak-anak suku asli Pulau Galang Kota Batam Kepulauan Riau hingga kini masih belum menikmati pendidikan meski tinggal di kota industri yang sarat teknologi canggih.
"Yang harus menjadi perhatian adalah pendidikan. Karena masih ada anak-anak di sana yang belum merasakan bangku pendidikan," kata Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam Kamarulzaman setelah mengunjungi warga suku asli Pulau Galang, Kota Batam.
Sebenarnya akses pendidikan di sekitar Pulau Galang relatif baik, karena sudah ada sekolah mulai dari tingkat SD sampai dengan SMA di pulau-pulau sekitar. Akses menuju gedung sekolah juga relatif baik karena pemerintah kota menyiapkan bus pelajar.
Hanya saja pengetahuan dan keinginan warga asli Pulau Galang untuk menuntut ilmu belum terlalu tinggi, sehingga masih ada anak yang belum menikmati bangku sekolah.
Kepala Dinas bercerita, dalam kunjungannya saat itu, warga menyampaikan permintaan bantuan penerangan kepada Pemkot Batam.
Sebenarnya Pemkot Batam telah mengupayakan pengaliran listrik melalui panel tenaga surya untuk masyarakat pulau beberapa waktu lalu. Namun komponen dalam panel tenaga surya itu sudah banyak yang rusak dan perlu diganti.
"Masyarakat suku asli Galang ini menyampaikan beberapa aspirasinya. Salah satunya meminta bantuan penerangan, karena baterai panel surya yang dibantu pemerintah dulu, sudah tidak dapat dipergunakan. Mereka tidak mampu membeli komponen tersebut," kata Kepala Dinas.
Suku asli Pulau Galang juga meminta pemerintah memberikan bantuan bibit tanaman serta pupuk untuk bercocok tanam. Selain itu suku asli yang tinggal tujuh keluarga itu juga berharap bantuan jala atau bubu untuk menangkap ikan.
Sementara itu di pulau utama, saat memimpin upacara di SMK Negeri 2, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mendorong agar anak-anak di kota itu terus melanjutkan pendidikan ke jenjang tertinggi demi meraih masa depan yang lebih gemilang.
Menurut Wali Kota, intelektualitas seseorang didapatkan di bangku perguruan tinggi.
"Jangan pernah tidak bercita-cita jadi seorang sarjana," kata dia mengingatkan. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Bapenda Kepri kenalkan Fuel Card Plus untuk pengguna Pertalite dan Solar
Jumat, 3 Mei 2024 6:49 Wib
Bapenda Kepri hadirkan Fuel Card Plus upaya tingkatkan PBB-KB
Kamis, 2 Mei 2024 18:16 Wib
Imigrasi Batam pasang 15 autogate
Kamis, 2 Mei 2024 16:25 Wib
KPU Kepri sebut jumlah pemilih di Pilkada 2024 dibatasi 600 orang per TPS
Kamis, 2 Mei 2024 12:52 Wib
Komentar