Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, mengupayakan pulau-pulau penyangga kota akan teraliri listrik pada 2016 guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Wali Kota Batam Rudi di Batam, Rabu, mengatakan rencananya khusus pulau penyangga, sistem kelistrikan yang digunakan adalah tenaga matahari.
"Pada 2016 listrik yang ada di pulau-pulau akan terang benderang dengan menggunakan program 'solar home system' untuk masyarakat yang ada di 'hinterland'," kata Wakil Wali Kota.
Listrik tenaga surya dipilih oleh pemerintah kota Batam karena lebih murah dan mudah ketimbang pembangkit tenaga diesel, yang membutuhkan bahan bakar solar dan biaya perawatan yang relatif besar.
Ia mengatakan masalah kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama pemerintah dalam bekerja.
Namun dalam menyelesaikan masalah itu tidak bisa langsung selesai, karena ada banyak proses yang harus dilalui dan dipertimbangkan.
"Ini semua menjadi tugas pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat," kata Wakil Wali Kota.
Puluhan pulau penyangga di Kota Batam belum menikmati aliran listrik seperti di pulau utama yang jarang bermasalah dengan penyediaan energi yang dialiri PT Bright Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam.
Bright PLN Batam tidak bisa mengalirkan listrik ke pulau penyangga, sesuai konsesi kelistrikan anak perusahaan Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) itu.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kepulauan Riau, Darwin mengatakan pulau-pulau di Kota Batam tidak ada yang terdata masuk dalam program pengadaan listrik pesisir, meskipun banyak di antara pulau di Batam berada di perbatasan NKRI.
Sedangkan pulau-pulau lainnya di Provinsi Kepulauan Riau masuk dalam program percepatan penerangan perbatasan NKRI dan pengadaan listrik 42.000 MW di seluruh Indonesia.
Pulau-pulau terluar yang mendapatkan pembangkit listrik adalah Pulau Sedanau, Pulau Tiga, Pulau Midai, Pulau Laut, Pulau Sededap, Pulau Subi, Pulau Panjang, Pulau Batang, Pulau Serasan, Pulau Siantan, Pulau Jemaja, Pulau Palmatak dan Pulau Seraya. Banyak dari pulau terluar itu berada di Kabupaten Natuna. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
PLN tambah satu unit mesin PLTD untuk Pulau Bunguran-Natuna
Senin, 6 Mei 2024 17:54 Wib
Pemprov Kepri tingkatkan jam nyala listrik di lima desa Kabupaten Anambas
Senin, 6 Mei 2024 16:43 Wib
BKKBN memperkuat penurunan stunting dengan intervansi serentak
Senin, 6 Mei 2024 16:20 Wib
Rudi komitmen dukung perkembangan e-sport di Batam
Senin, 6 Mei 2024 14:50 Wib
BC Batam gagalkan penyelundupan 184 ribu batang rokok ilegal
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
Pemprov Kepri bangun proyek fisik senilai Rp9,8 miliar di Anambas
Senin, 6 Mei 2024 10:18 Wib
BMKG sebut gempa bumi di Maluku terjadi akibat Sesar Utara Pulau Seram
Senin, 6 Mei 2024 9:05 Wib
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Komentar