Batam (Antara Kepri) - Masuknya nama Irjen Pol Arman Depari dalam bursa calon Kepala Bagian Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri mendapat dukungan dari berbagai kalangan di Kepri, mengingat Jenderal Bintang Dua tersebut sempat menjabat Kapolda Kepri.
"Arman Depari layak menggantikan Komjen Pol Anang Iskandar sebagai Kabareskrim. Dia berprestasi dengan banyak pengalaman penugasan," kata Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak.
Sebelum menjabat Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Arman Depari menjabat Kapolda Kepri hampir dua tahun sebelum digantikan oleh Brigjen Pol Sam Budigusdian.
"Saya sudah lama mengenal Pak Arman. Pak Arman sangat kaya dengan pengalaman. Saat menjabat Kapolda Kepri juga bisa diterima seluruh kalangan," kata dia.
Arman Depari pernah jadi Wadir Reskrim Polda Sumatera Utara, Kepala Densus 88 Polda Sumut, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kapolda Kepulauan Riau hingga saat ini menjadi Deputi Pemberantasan BNN.
"Pak Arman sudah bertugas dalam berbagai kesatuan. Baik Reserse, Penanganan Teroris dan Penanganan Narkoba. Dengan hal itu menjadi modal besar bagi dia untuk bisa menjabat Kabareskrim," kata Jumaga.
Wakil Ketua Kadin Indonesia, Johanes Kennedy yang juga merupakan pengusaha asal Batam menilai Irjen Pol Arman Depari tepat menduduki jabatan Kabareskrim Polri.
"Selama memimpin Polda di Kepri beliau telah memperlihatkan Kinerja yang baik. Salahsatunya menjamin dunia usaha kondusif," kata dia.
Tidak hanya di Kepri, kata Johanes, selama ini rekam jejak Arman Depari selama menjadi anggota Polri juga sangat bersih.
"Pak Arman juga tegas dan disegani semua pihak. Menurut saya tepat jika dia yang dipilih," kata Johanes.
Sebelumnya dari Jakarta, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mengatakan Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman Depari masuk bursa calon Kepala Bareskrim Polri menggantikan Komjen Pol Anang Iskandar.
Menurutnya Arman cukup berpeluang dalam bursa tersebut, karena jenderal bintang dua itu merupakan salah satu perwira tinggi Polri yang karirnya cukup gemilang.
Saat ini sejumlah nama jenderal bintang dua tengah digodok di dewan jabatan dan kepangkatan tinggi (Wanjakti) Polri terkait pencalonan Kabareskrim baru.
Sejumlah nama calon pengganti Komjen Pol Anang Iskandar sebagai Kabareskrim mulai bermunculan. Nama-nama yang sudah diproses Wanjakti akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo sebagai rekomendasi.
"Dua atau tiga nama hasil rekomendasi Wanjakti akan diserahkan ke presiden untuk dipilih. Kita tunggulah. Saya kira pekan ini telegram rahasia (TR) keluar," kata mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tersebut.(Antara)
Editor: Dedi
Komentar