Komuna-JJI-STAI Gelar Sarasehan Wawasan Kebangsaan

id tni,natuna,sarasehan,jaringan,jurnalis,natuna,wawasan,kebangsaan,perbatasan

Tentulah menjadi peluang tersendiri bagi pelaku ekonomi Natuna, khususnya rakyat Natuna agar lebih aktif membaca peluang dari hasil gagasan besar Presiden
Natuna (Antara Kepri) - Dewan Mahasiswa STAI dan Komunitas Muda Natuna (Komuna) bekerja sama dengan Jaringan Jurnalist Indonesia (JJI) akan menggelar Sarasehan Wawasan Kebangsaan.

Sarasehan wawasan kebangsaan itu mengambil tema “Optimalisasi Potensi Ekonomi Wilayah Perbatasan dalam Kerangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”, dan direncanakan dilaksanakan di Aula Natuna Hotel pada hari Selasa (7/2) mendatang.

Sekitar 150 peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat pegiat ekonomi Natuna, diperkirakan akan hadir dalam acara tersebut.

"Insya Allah dibuka Bupati Natuna diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Wansiswandi, sekaligus jadi pemateri, dilanjutkan paparan dari Komandan Kodim 0318/Natuna Letkol Inf Ucu Yustiana, Kepala Dinas Kelautan Natuna Wahyu Nugroho, serta praktisi maritim nasional Capt.Rodhial Huda," kata Rikyrinovsky anggota JJI Cabang Natuna, kepada Antara Kepri, Sabtu (4/2).

Riky menambahkan selaku moderator dalam acara tersebut adalah Muttaqien dari Komunitas Muda Natuna (Komuna).

"Ada poin penting akan muncul dari diskusi, diantaranya bentuk komitmen dan keseriusan Presiden Joko Widodo membangun Natuna karena telah dua kali singgah melihat potensi Natuna. Kabar teranyar berapa bulan, ke depan Presiden RI ke -7 itu akan datang kembali menyapa rakyat Natuna, tentunya akan membawa sejumlah agenda besar untuk Natuna," Ujarnya.

Menurut Riky, kesempatan tersebut harus dimanfaatkan dengan cara menggali potensi yang ada secara maksimal.

"Tentulah menjadi peluang tersendiri bagi pelaku ekonomi Natuna, khususnya rakyat Natuna agar lebih aktif membaca peluang dari hasil gagasan besar Presiden," katanya.

Riki yakin Nawacita Presiden tertuang dalam semangat NKRI untuk menata dan merangkai pulau-pulau terdepan Indonesia, salah satuny Kabupaten Natuna.

"Salah satu prioritas pemerintahan Jokowi-JK yang tertuang dalam Nawacita adalah membangun Indonesia dari pinggiran, dari desa-desa, dan dari perbatasan pulau terdepan," katanya.

Riky juga menerangkan latar belakang dilaksanakannya kegiatan tersebut.

Maksud dan tujuan Sarasehan dilakukan untuk mendorong percepatan pembangunan Natuna di sektor perekonomian perbatasan supaya pembangunan di perbatasan semakin cepat dan diwujudkan bersama-sama.

"Kita juga ingin meningkatkan peran serta seluruh elemen masyarakat dalam rangka mengembangkan potensi sumberdaya daerah," tutur Riky.

Meski demikian, lanjut Riky, tekad membangun perbatasan tidak cukup hanya dijalankan oleh pemerintah pusat. Tetapi membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, kalangan pengusaha dan warga masyarakat. Secara khusus ditinjau dari berbagai aspek, Natuna memang telah menjadi perhatian penuh pemeritah pusat," pungkasnya.

Hal serupa dikatakan Ketua Panitia Dema STAI Natuna Zul Azmi, bahwa semangat membangun perbatasan dan memperkokoh nasionalisme menjadi warna dalam acara tersebut, beliau juga menilai pemateri yang akan hadir sudah tepat, karena sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.

"Pertemuan tersebut diharapkan akan menumbuhkan pola pikir kritis, peka dan sikap tanggap dari peserta terhadap masalah-masalah pembangunan," tutup Azmi. (Antara)

Editor : Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE