BPJS Kesehatan Gunakan Drop Box

id BPJS Kesehatan, Gunakan Drop Box, batam

dengan adanya drop box diharapkan dapat mengurangi jumlah masyarakat mendaftar langsung ke kantor BPJS Kesehatan
Batam (Antara Kepri)- Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Batam-Karimun berupaya melakukan pengurangan antrian pendaftaran masyarakat dengan menggunakan drop box. 

Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (Kabid SDM), Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Batam-,Irfan Rachmadi menjelaskan, pihaknya sudah bekerja sama dengan seluruh kecamatan di Batam. 

"Di 12 kecamatan sudah ada. Masing-masing kecamatan ada satu drop box," ujar dia, Senin.

Irfan menyatakan pihaknya kewalahan saat ratusan masyarakat memadati kantor mereka yang berada di Jalan Gurindam, Batam Center. Terutama sehari setelah hari libur. Sehingga dengan sistem tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah masyarakat mendaftar langsung ke kantor BPJS Kesehatan. 

Irfan menjelaskan dari 12 kecamatan tersebut, antusias masyarakat yang mendaftar melalui drop box paling banyak berada di Kecamatan Sekupang. Namun Irfan mengatakan hingga saat ini kepercayaan masyarakat terhadap drop box masih sangat kurang. 

"Padahal setiap hari ada kader kita yang mengambil berkas-berkas masyarakat," ujar Irfan. Irfan juga menjelaskan pihaknya sudah menempatkan 12 kader Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di 12 kecamatan di Batam.

Para kader menurutnya tidak hanya mengambil berkas pendaftaran masyarakat di dalam drop box saja, tetapi juga memberikan penjelasan terkait tata cara dan persyaratan pendaftaran apabila masyarakat ingin menjadi peserta BPJS Kesehatan mandiri. Tidak hanya di kecamatan, pada hari-hari tertentu pihaknya juga membuka pendaftaran dan pembayaran iuran di kelurahan. 

"Di kelurahan ada dua petugas kita. Satu bagian pendaftaran, satu lagi penerimaan pembayaran. Selain itu juga di pasar dan tempat-tempat ibadah. Alhamdulillah responnya bagus," ucap Irfan. 

Ia menjelaskan, selain menerima pendaftaran dan pembayaran iuran BPJS Kesehatan para kader juga dapat mendampingi masyarakat yang mengeluhkan pelayanan dari klinik maupun rumah sakit. Sementara di Karimun, pihaknya hanya memiliki dua kader saja. Satu berada di Tanjung Batu dan satu lagi di Moro.

Sayangnya Irfan belum mendapatkan data berapa jumlah pendaftaran masyarakat melalui drop box. "Drop box efektif tapi masyarakat belum yakin," kata Irfan. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE