Festival Jong Race disejalankan dengan lomba menyanyi

id festival jong,bintan,pariwisata

Festival Jong Race disejalankan dengan lomba menyanyi

Ilustrasi: Festival Jong di Batam beberapa waktu lalu. (Antaranews Kepri)

Lomba perahu layar jong utara dan lomba Pop Yee Yee diselenggarakan selama tiga hari
Bintan (Antaranews Kepri) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau menyelenggarakan Festival Jong Race yang disejalankan dengan lomba menyanyi lagu pop tahun 1960-an.

Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam membuka membuka kedua acara tersebut di Pantai Keter, Kelurahan Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan, Jumat.

"Lomba perahu layar jong utara dan lomba Pop Yee Yee diselenggarakan selama tiga hari," katanya.

Ia mengemukakan, lomba perahu layar jong merupakan warisan budaya Melayu khas Bintan, yang sejak dulu dilaksanakan setiap tahun oleh warga tempatan.

Untuk melestarikan Budaya Melayu, kata dia, lomba perahu jong kini dilaksanakan oleh Pemkab Bintan sejak 2016.

Lomba perahu jong yang masuk dalam agenda pariwisata tahunan itu juga digelar untuk menarik kunjungan wisatawan.

"Kami sudah dua kali melaksanakan kegiatan ini," ujarnya.

Dalmasri mengharapkan, ke depannya kegiatan itu dilaksanakan lebih meriah dengan lebih banyak peserta. Inovasi penyelenggaraan acara dibutuhkan agar, agar semakin menarik perhatian wisatawan dan masyarakat lokal.

Selain itu, ia berharap lomba perahu jong juga diselenggarakan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, agar warisan budaya lestari dan dikenal di seluruh daerah di Kepri.

"Untuk ke depan mungkin perlu ditingkat lagi dengan cara menerima peserta lebih banyak lagi, agar bukan hanya dijadikan kegiatan tahunan, melainkan bisa menjadi ikon pariwisata," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Luki Zaiman Prawira, mengatakan jumlah peserta lomba perahu jong utara sebanyak 350 orang. Mereka berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Kepri.

"Sebenarnya dari keseluruhan peserta yang mengikuti festival ini masih banyak lagi yang ingin mendaftar, dikarenakan keterlambatan pendaftaran, akhirnya mereka tidak dapat ikut," ucap Luki.

Panitia menyiapkan jalur layar sepanjang 500 meter, dihitung dari bibir pantai untuk lomba itu. Perahu tanpa awak itu tidak dilepas di tengah laut, melainkan dimainkan dari bibir pantai.

"Perahu dilepas di daratan seberang Pulau Keter. Ini menjadi unik, sekaligus tantangan dan keunikan bagi para peserta festival jong kali tahun ini," katanya.

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE