Wali Kota Batam sindir kinerja kepala dinas

id sindir kinerja kadis,wali kota batam

Wali Kota Batam sindir kinerja kepala dinas

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi (Antaranews Kepri/Danna Tampi)

Penanganannya dibagi habis. Artinya, tidak boleh ada masalah di lapangan. Kepala dinas tahu tupoksi, baca `job discription`,
Batam (Antaranews Kepri) - Wali Kota Batam Kepulauan Riau Muhammad Rudi menyindir kinerja kepala dinas Organisasi Perangkat Daerah yang dianggap belum mampu mengerjakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.

"Contoh, ada yang protes di radio, soal gelandangan. Tupoksi dinas apa itu, kan sudah tahu. Masak tiap hari Wali Kota memerintahkan, `hei jaga orang gila` enggak usah lagi begitu," kata Wali Kota di Batam, Selasa.

Menurut Wali Kota, bila seluruh kepala dinas bekerja sesuai dengan tupoksinya, maka semestinya tidak ada lagi permasalahan di kota, karena semuanya tertangani dengan baik.

Ia menjelaskan, seluruh urusan sudah dibagi ke setiap OPD untuk menangani, baik itu di tingkat provinsi maupun di tingkat kota. Tidak ada yang tersisa.

"Penanganannya dibagi habis. Artinya, tidak boleh ada masalah di lapangan. Kepala dinas tahu tupoksi, baca `job discription`," kata dia.

Selain dikerjakan sendiri, semestinya kepala dinas sudah tahu harus bekerja sama dengan OPD apa dalam menyelesaikan masalah.

Seperti penanganan orang gila, Dinas Sosial semestinya sudah harus berkoordinasi dengan OPD lain, misalnya ke Dinas Kesehatan untuk mengetahui kondisi jiwa yang bersangkutan, apakah perlu dimasukkan ke RSJ di Pekanbaru, dan sebagainya.

Wali Kota meneruskan, untuk selanjutnya, kepala dinas harus lebih aktif mencari tahu kondisi riil, tanpa menunggu laporan anak buah di lapangan.

"Kami harap kepala dinas, besok, sebagai manajer yang tahu tugasnya, ada kontrol. Tidak boleh duduk diam menunggu laporan, mereka yang mengejar laporan ke bawah, supaya yang dikerjakan anak buah sesuai dengan pembangunan kesejahteraan masyarakat," kata Rudi.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota enggan menjelaskan rencana lelang jabatan dan mutasi eselon II, setelah dua pejabat memasuki masa pensiun awal tahun ini.

"Yang penting komitmen ke pemerintah, kepada saya, bahwa betul-betul menjalankan tupoksinya. Kita tidak mau tupoksinya ditinggalkan," kata Wali Kota. (Antara)

Editor : Pradanna Putra

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE