Lobi RSBP didisain seperti hotel

id gedung RSBP Batam,rumah sakit badan pengusahaan batam,disain hotel

Lobi RSBP didisain seperti hotel

Direktur RSBP Batam Sigit Riyarto. (Antaranews Kepri/Sigit Riyarto)

Tidak hanya fasilitas dan desain ruangan saja pelayanan yang diberikan kepada para pasien akan lebih baik
Batam (Antaranews Kepri) - Lobi di gedung baru Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau akan didisain seperti hotel sehingga masyarakat yang berobat merasa lebih nyaman. 

Direktur RSBP Sigit Riyarto, di Batam, Rabu, mengatakan proyek pembangunan gedung dan instalasi saat ini sudah 69 persen dan diperkirakan sudah bisa digunakan pada awal 2019 mendatang. 

“Tidak hanya fasilitas dan desain ruangan saja pelayanan yang diberikan kepada para pasien akan lebih baik,” katanya.

Sigit menambahkan perbaikan pelayanan dilakukan untuk merubah pandangan masyarakat mengenai rumah sakit pemerintah. Karena selama ini, kata Sigit, kesan yang kerap muncul adalah pelayanan di rumah sakit pemerintah kurang maksimal.

"Selama ini di rumah sakit pemerintah kesannya antri lama dan pelayanan lambat, kita ingin  pelayanan tidak kalah dengan rumah sakit swasta," ujarnya. 

Kata Sigit saat ini seluruh rumah sakit pemerintah di Indonesia sedang berbenah termasuk RSBP. Terutama dalam rangka perbaikan layanan. 

Sigit menambahkan gedung baru tersebut direncanakan akan untuk menjadi instalasi penyakit jantung dan otak yang bekerja sama dengan dua rumah sakit spesialis. 

Yaitu Rumah Sakit Gatot Subroto yang menangani penyakit jantung dan Rumah Sakit Harapan Kita yang menangani penyakit otak. 

Sebelumnya, Sigit mengatakan dalam setahun RSBP menangani sekitar 400 pasien yang mengalami penyakit jantung di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.

Dalam sehari RSBP menangani sekitar dua pasien yang menderita penyakit jantung. Sigit menambahkan rata-rata pasien jantung yang datang ke RSBP apabila tidak segera ditangani akan berakibat fatal. 

Karena, rata-rata pasien sudah mengalami penyumbatan pembuluh darah yang mengancam nyawanya. 

Penanganan penderita penyakit jantung saat ini di RSBP lebih cepat setelah rumah sakit tersebut "cath lab". Dengan alat itu tidka perlu lagi dilakukan tindakan bedah jantung. 

Dengan alat tersebut dokter spesialis jantung, hanya memasukkan selang kecil dan lunak atau yang biasa disebut kateter melalui paha pasien langsung menuju pembuluh darah di jantung.(Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE