Lima rekomendasi Kadin untuk pertumbuhan ekonomi

id Kadin Batam,pertumbuhan ekonomi Batam

Lima rekomendasi Kadin untuk pertumbuhan ekonomi

Ketua Kadin Kota Batam Jadi Rajagukguk (dua dari kiri), Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad (tiga dari kiri), Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo (tengah pakai jas) berfoto bersama setelah memberikan lembaran rekomendasi pada acara Rapat Pimpinan Kadin Kota Batam. (Antaranews Kepri/Messa Haris)

Batam (Antaranews Kepri) - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau memberikan lima rekomendasi kepada Pemkot dan Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk menumbuhkan perekonomian di kota industri tersebut.

"Pertama yang kita sampaikan mengenai kepastian hukum transisi FTZ ke KEK dan ini perlu good will dari pemrintah pusat," kata Ketua Kadin Kota Batam, Jadi Rajagukguk, di Batam, Kamis.

Kemudian kata Jadi hal lain yang disampaikan pihaknya ke Pemkot dan BP Batam adalah mengenai perkembangan sektor pariwisata. Karena pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang mampu membantu semua pihak.

"Ketiga terkait perdagangan, di sini banyak persoalan yang dialami pengusaha mengenai pengiriman barang dari dan ke Kota Batam," kata dia.

Salah satu hal yang kerap dikeluhkan maayarakat kata Jadi adalah mengenai beberapa harga bahan dasar kebutuhan yang lebih mahal dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia.

Padahal, kata Jadi, Kota Batam memiliki fasilitas Free Trade Zone (FTZ) yang seharusnya bisa mendatangkan beberapa komoditas dari negara lain dengan harga lebih rendah.

"Yang keempat mengenai ketenagakerjaan dan kami ingin kita bersama-sama menentukan bagaimana tata cara penetapan upah, agar pengusaha dan tenaga kerja tidak merasa dirugikan," kata Jadi.

Salah satu cara yang dapat dilakukan  dengan melakukan pertemuan secara intens antara para pengusaha dengan perwakilan pekerja. Sehingga permasalahan Upah Minimum Kota (UMK) bisa diselesaikan sebelum pemutusan besaran upah pekerja.

"Terakhir kami meminta pemberdayaan UMKM di Kota Batam, salah satu penempatan para pedagang kaki lima yang digusur," ujarnya.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE