604 ribu anak Kepri perlu imunisasi MR

id imunisasi MR,measles-rubella,vaksin campak,rubella,kadinkes kepri,Tjetjep Yudiana

604 ribu anak Kepri perlu imunisasi MR

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana (Antaranews Kepri/Rusdianto)

Seluruh vaksin tersebut sudah disebarkan di kabupaten dan kota. Vaksin tersebut terus dipantau, harus ?]pada suhu 2-8 derajat celsius. Suhu itu akan terus dijaga hingga sampai di sekolah-sekolah, posyandu dan pos PIN
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, menyatakan jumlah anak di wilayah itu yang perlu mendapat imunisasi MR untuk mencegah penyakit campak dan rubella, mencapai 604 ribu orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran Rp11 miliar lebih untuk menyediakan vaksin campak dan rubella.

Baca juga: Kepri targetkan bebas campak-rubella 2020

"Seluruh vaksin tersebut sudah disebarkan di kabupaten dan kota. Vaksin tersebut terus dipantau, harus ?]pada suhu 2-8 derajat celsius. Suhu itu akan terus dijaga hingga sampai di sekolah-sekolah, posyandu dan pos PIN," katanya.

Tjetjep menambahkan, pemerintah menyiapkan 3.389 orang tenaga medis untuk melaksanakan program itu. Tim kesehatan yang bertugas menyuntik vaksin campak dan rubella dilengkapi dengan surat tanda registrasi.

Petugas akan turun ke sekolah-sekolah yang dijadwalkan sepanjang Agustus 2018 untuk memberikan vaksin kepada pelajar. Sedangkan anak yang berada di bawah usia sekolah, akan diberikan vaksin sepanjang September 2018.

"Mereka sudah mengikuti pelatihan teknis sehingga dapat bertindak cepat dan tepat," ujarnya.

Tjetjep mengemukakan, pemerintah terus mendorong masyarakat untuk mengikuti program imunisasi MR. Salah satu strategi yang dilakukan yakni kampanye imunisasi MR secara masif.

Ia menjelaskan, kampanye imunisasi campak dan rubella ini penting, agar anak-anak di Kepri bebas dari penyakit campak yang dapat menyebabkan radang paru, radang otak, kebutaan, diare dan gizi buruk.

Selain itu, terhindar dari penyakit rubella yang dapat menyebabkan kelainan jantung, kelainan mata, tuli, keterlambatan perkembangan dan kerusakan jaringan otak.

"Jangan sampai ada satu pun anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun yang tidak terimunisasi," ucapnya.

Ia menegaskan, program pemerintah ini untuk menjaga kesehatan masyarakat mulai dari anak-anak hingga tumbuh dewasa. Pemerintah berupaya mencegah penyakit berbahaya yang menimpa masyarakat karena tidak mendapat vaksin tersebut sejak kecil.

"Kami ingin masyarakat dalam kondisi sehat," tegasnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE