PLN terapkan pemadaman listrik bergilir di Batam

id PLN Batam,pemadaman bergilir

PLN terapkan pemadaman listrik bergilir di Batam

Perhitungan kami, sementara ini, pemadaman bergilir dengan skema 3 kali dalam sehari
Batam (ANTARANews Kepri) - PT Pelayanan Listrik Nasional (Bright PLN) Batam menerapkan pemadaman listrik di Pulau Batam, Kepulauan Riau, pada Sabtu-Jumat (23/2-1/3) akibat pengurangan penyaluran bahan bakar gas dari sumur gas di Grissik.

"Dari 23 Februari sampai 1 Maret, kami tidak bisa menyajikan yang tebaik untuk warga Kota Batam," kata Corporate Secretary Bright PLN Batam Samsul Bahri di Batam, Selasa.

Perusahaan eksploitasi minyak Conoco Philips melakukan pemeliharaan sumur,sehingga tidak menyalurkan gas sama sekali pada rentang waktu tersebut, termasuk penyaluran ke PLN Batam melalui PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Meski begitu, PGN berupaya menyalurkan gas yang masih terdapat dalam pipa kepada PLN Batam, namun jumlahnya relatif sedikit. Dari 40 mmbtud pada hari normal, menjadi 14 mmbtud.

PLN Batam, kata dia, mengerahkan segala dayanya untuk memberikan pelayanan maksmimal kepada pelanggan, termasuk menghidupkan seluruh mesin berbahan bakar minyak.

"Kami sudah melakukan usaha, meminta tolong berbagai pihak berkepentingan, seluruh pelanggan PLN yang memiliki genset, seperti hotel dan industri untuk mengoperasikan itu," kata dia.

Dengan segala upaya, PLN hanya bisa menyalurkan 310 mega watt, dari kebutuhan beban puncak 450 mega watt setiap harinya.

"Perhitungan kami, sementara ini, pemadaman bergilir dengan skema 3 kali dalam sehari," kata dia.

Setiap pemadaman berdurasi sekitar 3 jam. Dengan begitu, listrik diperkirakan padam 9 jam dalam sehari secara bergiliran di seluruh wilayah.

Ia menegaskan, penyaluran listrik di lokasi vital tetap normal, di antaranya di rumah sakit, bandara dan lembaga pemasyarakatan. "Lokasi vital diprioritaskan, tidak bisa dikurangi," kata dia.

Di tempat yang sama, Sales Area Head PGN Batam, Wendi Purwanto menyatakan pihaknya juga telah berupaya maksimal.

PGN memberlakukan manajemen `line pack` sehingga masih tetap menyalurkan gas, meski dari sumur `zero flow`.

"Kami melakukan manajemen linepack. Di pipa bisa simpan gas," kata dia.

Namun memang penyaluran pipa tidak bisa normal. Misalnya saja untuk Bright PLN Batam, biasanya sebanyak 40 mmbtud, pada saat pemeliharaan sumur gas, yang disalurkan hanya 14 mmbtud.

Dalam kesempatan itu, ia memuji kesiapan Bright PLN Batam untuk tetap berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan.

"PGN sudah memberikan informasi lisan, bahwa akan ada pemeliharaan sumur gas Conoco Phlillips biar PLN bisa menghidupkan mesin yang `idle`. PLN sudah siap dalam kondisi yang terbaik, semua dijalankan maksimal," kata dia.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE