ATB: 24 jam tak boleh berhenti

id ATB,Air bersih,Kota Batam

ATB: 24 jam tak boleh berhenti

Seorang pengunjung melihat secara langsung pengelolaan air bersih di DAM Duriangkang (Pradanna P Tampi)

Batam (ANTARA) - PT Adhya Tirta Batam (ATB) melakukan delapan kali proses pengolahan air baku menjadi air bersih 24 jam tanpa henti, sebelum disalurkan kepada seluruh konsumen di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Podusen Manager PT ATB, Hesty Yudo, di Batam, Sabtu, mengatakan, proses pertama yang dilakukan pihaknya adalah memasukkan air baku yang berasal dari dam ke dalam pompa intake.

"Setelah di pompa intake, air akan disalurkan ke air rator yang berfungsi untuk menghilangkan bau dan mengurangi kadar besi mangan yang terdapat pada air baku," katanya.

Kata dia, saat berada di air rator, dilakukan proses aerasi yaitu penambahan kandungan oksigen dalam air. Karena semakin besar kandungan oksigen dalam air, kualitas air akan semakin baik.

Hesty mengatakan, dalam fase tersebut sudah dilakukan pemberian bahan kimia ke dalam air yang berfungsi untuk membunuh mikro biologi yang tercampur di dalam air baku. 

Kata dia proses tersebut adalah koagulasi. Pada proses ini bahan kimia akan mengikat kotoran yang bersatu dengan air baku sehingga menjadi gumpalan-gumpalan lunak. 

"Setelah itu kita melakukan proses flokulasi dan disini air  yang menjadi gumpalan akan masukan ke dalam unit berikutnya yaitu bak sedimentasi dan disini dilakukan proses pengendapan," paparnya.

Menurutnya setelah proses pengendapan air masih belum bisa disalurkan ke konsumen. Masih ada dua proses lagi yang harus dilalui yaitu filterasi atau disaring dan netralisasi.

"Setelah itu air yang sudah selesai di proses akan kita masuk ke bak penampung baru kita salurkan ke pelanggan, kami melakukannya 24 jam dan tidak boleh berhenti," paparnya. 

Kata Hesti, hal itu dikarena keperluan masyakarat Kota Batam terhadap air tidak ada hentinya.

Sementara itu Presiden Direktur PT ATB, Benny Andrianto Antonius mengatakan cakupan pelayanan perusahaannya pada 2018 mencapai 99,5 persen. 

Nilai tersebut melampaui rata-rata nasional yang hanya berada diangka 73,5 persen. 

"Kalau dibandingkan dengan sama-sama swasta yaitu DKI Jakarta mereka hanya 60 persen dan cakupan tertinggi untuk PDAM ada di Surabaya dan nilainya 90 persen," ujarnya. 

Kata dia, Kota Batam merupakan salah satu kota yang mendapatkan predikat pelayanan air terbaik.

"Dan dalam tiga tahun ATB mendapatkan 22 pernghargaan," tutupnya.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE