Batam butuh sumber air baku baru

id Atb batam, sumber air baku

Batam butuh sumber air baku baru

Waduk dam harapan. (Humas ATB)

Kalkulasi kasarnya, cadangan air baku yang ada hanya tinggal 500 liter/detik,
Batam (ANTARA) - Kota Batam Kepulauan Riau membutuhkan sumber air baku baru untuk menopang kontiunitas suplai air bersih bagi penduduk dan industri.

Presiden Direktur PT Adhya Tirta Batam (ATB) Benny Andrianto menyatakan kapasitas air baku yang tersedia saat ini diperkirakan hanya akan bertahan hingga tiga tahun mendatang.

"Pertumbuhan penduduk dan industri di Batam perlu diimbangi dengan pertumbuhan cadangan air baku. Paling tidak, Batam harus punya cadangan air baku yang mampu memenuhi kebutuhan hingga 50 tahun mendatang," kata dia kepada Antara, Kamis.

Ia menyebutkan saat ini sumber air baku yang dikelola ATB berasal dari 5 waduk milik pemerintah. Kapasitas totalnya berkisar 3.800 liter/detik. Dari kapasitas tersebut, ATB telah mengelola 3.300 liter/detik untuk memenuhi kebutuhan domestik dan industri.

"Kalkulasi kasarnya, cadangan air baku yang ada hanya tinggal 500 liter/detik," katanya.

Sementara pertumbuhan kebutuhan air bersih meningkat antara 150 hingga 200 liter per detik setiap tahunnya, seiring dengan pertumbuhan penduduk yang berkisar 8 hingga 10 persen. Jika asumsi tersebut berjalan dengan konstan, maka 50 tahun lagi dibutuhkan tambahan sumber air baku sebesar 10.000 liter per detik.

"Namun, jika hal tersebut mengacu pada data pertumbuhan yang sama, maka cadangan air baku di Batam hanya akan bertahan dalam 3 tahun mendatang, dan waktunya pun cenderung bisa lebih cepat jika curah hujan tidak mencukupi," kata Benny.

Benny menjelaskan, pada Maret 2018 silam, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bahkan sempat memaparkan data berbeda terkait estimasi kebutuhan air bersih di Batam. Menurutnya, kebutuhan air bersih di Batam akan mencapai 4.500 liter per detik pada tahun 2020.

Jika mengacu kepada data yang disampaikan Basuki, maka Batam telah memasuki defisit air pada 2020 mendatang.

Pemerintah melalui BP Batam telah mempersiapkan Waduk Tembesi sebagai cadangan air baku baru. Waduk ini dirancang untuk mampu menampung air baku hingga 56 juta meter kubik dan memproduksi 600 liter per detik.

Namun, hingga kini proses lelang pengoperasian Dam Tembesi juga belum selesai dilaksanakan.

"Kalaupun selesai dilaksanakan, nantinya juga masih butuh waktu untuk membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan jaringan pipa dari dam tersebut menuju bak penampungan," ucapnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE