Gazal dan Bangsawan masuk program revitalisasi Kemendikbud

id Gazal dan Bangsawan masuk program revitalisasi Kemendikbud,Gasal,bangsawan,kabupaten lingga,Kemendikbud,Revitalisasi

Gazal dan Bangsawan masuk program revitalisasi Kemendikbud

Salah satu pemain alat musik serunai dalam permainan gasal dan bangsawan. Foto Antara/Nurjali

Kesenian gazal yang sudah tenggelam oleh zaman dan punah ini, sudah dapat muncul kembali di hari jadi Kabupaten Lingga ke 16 ini
Lingga (ANTARA) - Dua kesenian di Kabupaten Lingga, yaitu kesenian gazal dan bangsawan, masuk dalam program revitalisasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, untuk menjaga kedua kesenian tersebut agar tidak punah ditelan zaman.

"Masuknya dua kesenian ini berawal dari kunjungan silaturahmi, kepala Dinas Kebudayaan Lingga Muhammad Ishak dan sekretarisnya Kamarulzaman, ke tempat kita setahun yang lalu," kata Direktur Kesenian Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Dr. Restu Gunawan, kepada Antara, Minggu.

Atas kunjungan tersebut, membuka wacana dari Kemendikbud untuk melakukan kegiatan di Kabupaten Lingga, khususnya dua pertunjukan gazall dan bangsawan, untuk masuk dalam program revitalisasi.

Alhasil kegiatan tersebut, dapat berjalan sukses tadi malam Sabtu (16/11) di Lapangan Hang Tuah, Daik Lingga, yang disejalankan dengan semarak Lingga Terbilang 2020, dalam rangka hari jadi Kabupaten Lingga ke 16.

"Segala tahapan program dan kegiatannya, dapat berjalan lancar,terutama dukungan yang luar biasa yang diberikan, teman-teman dari Disbud Kabupaten Lingga. Mudah-mudahan kesenian khas Lingga ini, terus hidup dan berkembang dan dapat diajarkan di sekolah-sekolah," lanjutnya saat menghadiri pertunjukan kedua kegiatan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga Muhammad Juramadi Esram, yang mewakili Bupati Lingga mengatakan Pemerintah Kabupaten Lingga sangat berterima kasih kepada Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI karena telah memperhatikan Kabupaten Lingga.

Dirinya juga berharap agar tahun-tahun mendatang, Kemendikbud RI terus menjadikan Kabupaten Lingga sebagai lokus dan sasaran kegiatn. Tidak saja melalui program revitalisasi kesenian yang hampir punah, tetapi juga program-program lain yang sangat membantu, baik pemerintah  maupun masyarakat Lingga.

"Selain kesenian bangsawan dan gazal, ada lagi kesenian di tempat ini yang dulunya berkembang tapi sekarang sudah hilang, yaitu rodat dan gamelan Melayu," sebutnya.

Kegiatan pertunjukan bangsawan dan gazal hasil dari program revitalisasi tersebut, dirancang selama dua malam mulai dari 16-17 November 2019.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga, Muhammad Ishak mengaku sangat bersyukur atas kegiatan yang berjalan lancar, mulai dari proses persiapan hingga pelaksanaan yang berlangsung tadi malam.

"Terima kasih sekali kepada teman-teman Disbud yang membantu, kelancaran program yang dibuat oleh Direktorat kesenian ini," ujarnya.

"Kesenian gazal yang sudah tenggelam oleh zaman dan terancam punah ini, sudah dapat muncul kembali di hari jadi Kabupaten Lingga ke 16 ini," lanjutnya. 

Ia mengatakan Disbud Lingga akan terus menjalin komunikasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan, untuk mendapat berbagai program dan kegiatan yang lokus dan sasarannya supaya dibawa ke Lingga.

Ribuan pengunjung yang hadir mulai dari orang tua, dewasa dan anak-anak, terlihat begitu antusias sekali dan tak beranjak dari tempat duduk untuk menyaksikan pertunjukan bangsawan dan gazal yang tampil hingga pukul 23.00 WIB. (Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE