Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengemukakan berbagai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di daerah itu membutuhkan pembinaan agar pengelolaan untuk operasionalnya bisa optimal dan mendukung peningkatan kesejahteraan warga.
"Pembinaan masih perlu dilakukan agar seluruh desa memiliki BUMDes dan mampu mengelolanya secara maksimal," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Pemprov Kepri, Sardison, di Tanjungpinang, Minggu.
Para umumnya, BUMDes di daerah itu belum menghasilkan pendapatan. Provinsi Kepri meliputi 275 desa, akan tetapi belum semua desa memiliki BUMDes, sedangkan 176 BUMDes di daerah itu, baru 96 desa yang memiliki manajemen.
"Dan dari 96 BUMDes tersebut, tidak mencapai 10 persen yang menghasilkan PAD," tuturnya.
Jumlah desa yang sudah memberi kontribusi pada PAD tidak mencapai 10 desa.
Paling tinggi kontribusi satu desa terhadap PAD sekitar Rp40 juta per tahun.
"Ada yang memberi kontribusi Rp5 juta, Rp20 juta, dan paling tinggi Rp40 juta," ucapnya.
Sardison mengemukakan usaha yang dikelola BUMDes yang menghasilkan PAD, seperti konveksi dan pengelolaan ikan.
"Bisnis konveksi menggunakan tenaga kerja profesional yang memang sehari-hari bekerja di perusahaan konveksi," kata dia.
Ia mengemukakan berbagai usaha yang dikelola BUMDes harus terus dikembangkan.
Selain itu, kata dia, desa harus inovatif dan memiliki manajemen BUMDes yang baik sehingga menghasilkan PAD.
Berita Terkait
Imigrasi Batam terbitkan 27.820 paspor pada triwulan I 2024
Sabtu, 27 April 2024 6:41 Wib
Anggota Bawaslu Kepri dinonaktifkan akibat narkoba
Jumat, 26 April 2024 20:32 Wib
Pemprov Kepri gelar Festival Indera Sakti untuk tarik wisatawan
Jumat, 26 April 2024 19:14 Wib
Pemkot Batam tunjuk 11 SPBU dukung penerapan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite
Jumat, 26 April 2024 16:31 Wib
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
Pemkab Natuna temui pengusaha untuk atasi masalah
Jumat, 26 April 2024 14:57 Wib
DPRD Kepri saran pusat izinkan daerah kelola sisa bijih bauksit
Jumat, 26 April 2024 7:45 Wib
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
Komentar