Lima desa di Natuna rentan kelangkaan bahan pangan

id Natuna, bahan pangan, kelangkaan bahan pangan, musim utara natuna

Lima desa di Natuna rentan kelangkaan bahan pangan

Bupati Natuna, Hamid Rizal dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna, Sri Hariningsih saat menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna Tahun 2019 di Aula Asrama Haji Natuna, Kecamatan Bunguran Timur, Selasa (17/12). (ANTARA/HO-Dok. Pribadi)

Natuna (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna menganalisa ada 5 desa menjadi perhatian rentan rawan pangan terlihat dari 6 indikator dalam prioritas satu, yaitu Desa Binjai, Desa Serantas, Desa Pengadah, Desa Subi Besar Timur, Desa Meliah Selatan.

"Data tersebut kita ambil dengan mengumpulkan langsung dari tingkat desa yang ada di Kabupaten Natuna," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna, Sri Hariningsih dalam Kegiatan Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna Tahun 2019 di Aula Asrama Haji Natuna, Kecamatan Bunguran Timur, Selasa.

Dijelaskannya, daerah rentan rawan pangan diambil dengan 6 indikator yang digunakan, yaitu rasio luas lahan baku terhadap luas wilayah.

Rasio sarana penyedia pangan terdiri dari jumlah KK atau Rumah Tangga, rasio penduduk tingkat kesejahteraan terendah terhadap jumlah penduduk, kategori akses penghubung media melalui darat, laut dan udara.

Selanjutnya rasio jumlah akses air bersih terhadap jumlah KK dan rumah tangga serta Rasio jumlah penduduk terhadap jumlah tenaga kesehatan.

Hal tersebut dituangkan dalam buku peta ketahanan dan kerentanan pangan Kabupaten Natuna tahun 2019.

Antisipasi terjadinya kelangkaan bahan pangan Dinas Ketahanan Pangan menandatangani perjanjian kerja sama dengan BMKG Kelas III Ranai-Natuna terkait informasi cuaca di Natuna.

Penyampaian Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Kabupaten Natuna Tahun 2019, oleh Sri Hariningsih disaksikan Bupati Natuna, Hamid Rizal.

Terkait kerja sama itu, Kepala BMKG Natuna, Tri Widiarto mengaku siap bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui layanan yang dapat diperoleh dari BMKG Ranai antara lain, informasi cuaca harian, informasi gelombang, informasi pelabuhan dan informasi terkait aktivitas pariwisata.

"Untuk saat ini, pos hujan di Kabupaten Natuna terdapat 11 titik yaitu Bunguran Barat, Selatan, Tengah,Timur Laut, Utara, Pulau Tiga, Serasan, Subi, Midai, Pulau Laut dan Bunguran Timur," ujarnya.

Bupati Natuna, Hamid Rizal dalam sambutannya mengatakan berdasarkan UU No 18 Tahun 2012 tentang pangan dan gizi mengamanatkan pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya berkewajiban membangun, menyusun dan mengembangkan sistem informasi selanjutnya dapat digunakan untuk perencanaan, pemantauan dan evaluasi serta sebagai sistem peringatan dini.

" Kebutuhan bahan pokok sebelum bulan Desember atau pada musim utara saat ini sudah dimasukkan ke Natuna, ini bertujuan untuk mengantisipasi kelangkaan kebutuhan pangan," kata Hamid Rizal.

Meskipun dalam laporan Dinas Ketahanan Pangan menyebutkan ada 5 Desa rentan kelangkaan bahan pangan, namun Bupati Natuna, Hamid Rizal meyakini hal itu tidak akan terjadi karena Natuna saat ini sudah banyak kapal-kapal besar yang biasa mengangkut kebutuhan pokok ke Natuna, sehingga untuk kelangkaan kebutuhan pokok di Natuna sudah bisa teratasi.

"Meskipun demikian saya berharap kita wajib saling bahu membahu dan saling berkoordinasi dalam membangun ketahanan pangan di Kabupaten Natuna ini," pintanya.

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE