Batam susuri kesehatan seluruh warga cegah penyebaran COVID-19

id virus corona batam,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

Batam susuri kesehatan seluruh warga cegah penyebaran COVID-19

Petugas memeriksa suhu tubuh seorang warga saat hendak mengikuti rapat COVID-19 di Kota Batam, beberapa waktu lalu. ANTARA/Naim

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau, menyusuri data kesehatan seluruh warga setempat untuk mengantisipasi penularan COVID-19.

"Hari ini sudah turun di 7 kecamatan, dua kecamatan turun langsung. Kami mulai mulai bergerak mendata mereka yang termasuk kategori ODP dan PDP dan 2 kategori lain," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di

Penyisiran itu dilakukan sebagai upaya penghentian penyebaran virus corona baru.

Tim akan mendata, apakah ada masyarakat yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit, pernah memiliki kontak dengan pasien positif COVID-19, memiliki gejala-gejala klinis seperti demam, batuk dan sesak nafas.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Batam transit dari luar negeri

Bila tim menemukan ada warga dengan 4 kategori, suspect, PDP, ODP, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pemkot Batam melibatkan lurah, RT, RW, Polsek dan danramil dalam penyisiran warga dalam 4 kategori COVID-19. Dan hingga kini, kata dia, terdapat 38 warga yang dibawa ke puskesmas terdekat.

"Tapi untuk yang kasus tertentu, butuh alat pelindung diri. Karena petugas tidak berani sentuh," kata dia.

Pria yang juga Wakil Wali Kota Batam itu optimistis, dengan penyisiran detil yang dilakukan tim, maka dalam sepekan ke depan sudah ada hasil kondisi warga Batam seluruhnya.

"Akan 'clear' dalam sepekan ke depan," kata dia.

Baca juga: Dicari, 131 orang kontak dekat pasien COVID-19 di Batam

Sementara itu, Kepala BTKLPP Batam Slamet Mulsiswanto mengatakan pihaknya akan turut mendukung penyisiran kesehatan warga yang dilakukan Gugus Tugas COVID-19 Batam.

Rencananya, Batam akan memiliki alat pengecekan COVID-19 sendiri, hasil sumbangan pengusaha setempat.

Ia mengatakan, untuk mengecek COVID-19, dibutuhkan 4 sampel yaitu swab tenggorokan, swab hidung, darah dan urine.

"Kalau bisa rapid test, hasil lebih cepat, minimal secara kualitatif. Cepat sekitar 15 hingga 30 menit," kata dia.

Baca juga: MUI sebut Kepri masih aman untuk shalat berjamaah di masjid



 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE