Sembilan kasus PDP yang meninggal di Kota Bogor

id Kota Bogor,corona

Sembilan kasus PDP yang meninggal di Kota Bogor

Petugas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kayu Manis di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor (ANTARA/HO/Kota Bogor)

Bogor (ANTARA) - Pasien dalam pengawasan (PDP) warga Kota Bogor yang meninggal dunia, seluruhnya sembilan kasus, setelah bertambah satu kasus lagi meninggal dunia, Minggu .

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya, di Kota Bogor, Minggu.

Menurut Retno, seluruh PDP yang meninggal dunia telah menjalani tes swab dan sampelnya sudah dikirim ke Laboratorium di Litbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta dan sampai saat ini masih menunggu hasilnya.

Retno menjelaskan, jumlah PDP warga Kota Bogor secara keseluruhan ada 47 orang, yakni bertambah enam orang dari Sabtu (28/3).



"Dari sebanyak 47 orang itu, enam PDP dinyatakan sudah selesai pengawasan serta sembilan PDP meninggal dunia, sehingga saat ini dalam pengawasan rumah sakit ada sebanyak 32 orang," katanya.

Kemudian, untuk pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sampai Minggu jumlahnya masih sama seperti kemarin yakni ada delapan pasien. "Dari jumlah tersebut, dua pasien meninggal dunia sehingga dalam perawatan di rumah sakit ada enam pasien," katanya.

Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan juga melaksanakan tes cepat untuk mendeteksi virus corona kepada ODP di halaman Gelanggang Olah Raga (GOR) Pajajaran Kota Bogor, Sabtu (28/3). Hasilnya 142 negatif dan tiga positif.



Namun, tiga ODP yang hasil tesnya positif datanya belum dimasukkan dalam pengkinian data, karena masih harus menjalani tes lanjutan, yakni tes swab di RSUD Kota Bogor.

Sedangkan, warga Kota Bogor berstatus orang dalam pemantauan (ODP) sampai saat ini jumlah keseluruhannya menjadi 638, atau bertambah 20 dari Sabtu (28/3). Dari jumlah 638 ODP itu, sebanyak 186 dinyatakan sudah selesai pemantauan, sehingga ODP dalam pemantauan saat ini ada 452 orang.

Sementara itu, data pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi PIKOBAR, hingga Minggu, 29 Maret 2020, pukul 15.30 WIB, menyebutkan, total kasus positif COVID-19 ada 119 kasus.



Dari jumlah tersebut, meninggal dunia sebanyak 19 orang, sembuh sembilan orang, serta 91 orang positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), jumlah keseluruhan hingga Minggu ini ada 728 dan dari jumlah tersebut 166 dinyatakan sudah selesai pengawasan serta 562 masih dalam pengawasan.

Warga Jawa Barat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 6.682 dan dari jumlah tersebut sebanyak 1.950 dinyatakan tekah selesai pemantauan, sehingga dalam pemantauan ada 4.732.







 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE