Kapal berkapasitas 25 GT yang dibakar di seberang Pelabuhan Sri Benyatan Tambelan tersebut merupakan pendatang baru yang bertolak dari Tanjung Balai Karimun.
"Sebelumnya kami tak pernah masuk Tambelan, kami baru di sini. Kasihlah peringatan dulu," kata Tekong KM Harapan Jaya 1, Maman, Kamis.
Maman (42) mengaku bahwa titik operasi penangkapan cumi dilakukan pada jarak 15 mill dari Tambelan pada pukul 22.00 WIB (1/4).
Selanjutnya, sekitar pukul 23.00WIB sebanyak 5 armada nalayan Tambelan menghampiri dan menggiring KM Harapan Jaya 1 dengan jumlah ABK dan tekong sebanyak 12 orang menuju pelabuhan Sri Bentayan Tambelan.
Menurut Maman, pembakaran KM. Harapan Jaya 1 dilakukan sejumlah warga sekitar pukul 09.00WIB (2/4).
Atas kejadian tersebut, Maman mengaku kerugian yang dialami sekitar Rp1Miliyar.
Deni (33) ABK Harapan Jaya 1 juga tak menyangka masyarakat Tambelan bisa melakukan aksi pembakaran kapal tersebut. Selain itu, dokumen yang dikantongi juga lengkap.
"Berilah kami peringatan dulu, seandainya nelayan Tambelan merasa dirugikan, kan bisa di musyawarahkan," tutur Deni.
Dari pantauan Antara, saat ini ABK dan tekong KM Harapan Jaya 1 diamankan di Polsek Tambela
Komentar