Tanjungpinang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mengingatkan warga menggunakan masker dan jaga jarak saat berinteraksi.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan warga seharusnya semakin waspada ketika kebijakan normal baru atau adaptasi kebiasaan baru diterapkan.
"Bukan malah sebaliknya. Masih banyak kami temukan orang tidak menggunakan masker dan duduk berdekatan. Ini paling banyak ditemukan di rumah makan dan kedai kopi," kata Tjetjep.
Ia menegaskan kondisi Kepri, kecuali Natuna, Anambas dan Lingga, belum terbebas dari COVID-19. Karena itu, masyarakat Kabupaten Bintan, Tanjungpinang, Batam dan Karimun harus tetap meningkatkan kewaspadaan dengan cara menaati protokol kesehatan agar tidak tertular COVID-19.
Virus itu tidak bergerak sendiri, melainkan dibawa oleh orang. Orang-orang yang tertular COVID-19 dalam berbagai kasus merupakan orang tanpa gejala (OTG). OTG COVID-19 yang belum menyadari bahwa dalam dirinya terdapat COVID-19 beraktivitas seperti biasa, dan potensial menularkan virus itu kepada orang lain.
Karena itu, menurut dia menggunakan masker harus menjadi kebiasaan saat beraktivitas. Kelengahan setiap orang hanya akan membuahkan penyesalan.
"Kondisi Kepri secara umum memang membaik, namun tetap harus waspada, jangan sampai muncul kasus baru," ujarnya.
Tjetjep mengemukakan masyarakat dapat melakukan aktivitas, namun tetap harus menaati protokol kesehatan. Masyarakat juga sebaiknya hindari tempat kerumunan orang.
"Kalau tidak ada hal yang penting, sebaiknya tetap di rumah," imbaunya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri, jumlah kasua positif COVID-19 Selasa ini sebanyak 293 orang, tidak ada penambahan. Pasien positif COVID-19 yang dikarantina sebanyak 32 orang, sedangkan yang dirawat lima orang.
Sementara jumlah pasien yang sembuh 240 orang, sama seperti kondisi sehari sebelumnya. Pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia mencapai 16 orang.
Sedangan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 915 orang, bertambah 10 orang. Sebanyak 778 orang di antaranya sudah selesai diawasi.
Orang dalam pemantauan mencapai 7.170 orang, bertambah 6 orang. Sebanyak 3.871 orang sudah selesai diawasi.
Orang tanpa gejala (OTG) mencapai 8461 orang, bertambah 38 orang. Sebanyak 8128 orang di antaranya sudah selesai diawasi.
Berita Terkait
Imigrasi Batam terbitkan 27.820 paspor pada triwulan I 2024
Sabtu, 27 April 2024 6:41 Wib
Anggota Bawaslu Kepri dinonaktifkan akibat narkoba
Jumat, 26 April 2024 20:32 Wib
Pemprov Kepri gelar Festival Indera Sakti untuk tarik wisatawan
Jumat, 26 April 2024 19:14 Wib
Pemkot Batam tunjuk 11 SPBU dukung penerapan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite
Jumat, 26 April 2024 16:31 Wib
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
Pemkab Natuna temui pengusaha untuk atasi masalah
Jumat, 26 April 2024 14:57 Wib
Tiga warga tertimbun longsor di Banjarwangi
Jumat, 26 April 2024 9:56 Wib
DPRD Kepri saran pusat izinkan daerah kelola sisa bijih bauksit
Jumat, 26 April 2024 7:45 Wib
Komentar