Presiden: Penambahan kasus COVID-19 sudah "lampu merah"

id COVID-19,Jokowi,covid lampu merah

Presiden: Penambahan  kasus COVID-19 sudah "lampu merah"

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Tengah untuk meninjau Food Estate hingga Posko Penanganan COVID-19. ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/am.

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo  menyebutkan jumlah penambahan kasus positif COVID-19 pada Kamis ini sangat tinggi, dan itu menunjukkan pertanda "lampu merah".

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis, yang merespon penambahan kasus positif COVID-19 secara nasional pada hari ini sebanyak 2.657 kasus.

"Perlu saya ingatkan, saya kira ini sudah lampu merah lagi. Hari ini secara nasional kasus positif ini tinggi sekali. Hari ini 2.657," kata Presiden saat memberikan arahannya di Posko Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah yang disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.

Presiden menyampaikan persebaran virus corona baru yang menyebabkan penyakit COVID-19, di Indonesia sangat tergantung dengan kebijakan yang diambil masing-masing daerah dalam mengendalikan virus ini.

Kepala Negara secara khusus meminta aparatur dan masyarakat di Kalimantan Tengah untuk terus mematuhi protokol kesehatan agar mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas.

"Saya ingatkan kepada Kalimantan Tengah, lima menit lalu saya dapat laporan di sini yang positif 1.093 kasus. Memang masih pada angka yang kecil," kata Presiden.

Meski masih dalam taraf yang kecil, Presiden mengingatkan, jangan sampai pemerintah daerah setempat dan juga masyarakat abai karena bisa menyebabkan kasus positif COVID-19 melonjak.

Maka dari itu, Kepala Negara mengingatkan seluruh masyarakat agar disiplin memakai masker, menjaga jarak dan menerapkan seluruh protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona baru.

“(Di Kalteng) dalam perawatan 393 (kasus pasien) dan sembuh di angka 634 kasus, meninggal 66 kasus. Tapi kalau angka yang masih kecil ini tidak dikendalikan dengan baik, manajemen krisis tidak dilakukan dengan tegas, rakyat tidak diajak semuanya untuk bekerja bersama-sama menyelesaikan. Hati-hati angka yang tadi saya sampaikan bisa bertambah banyak,” jelas Presiden.

Per Kamis (9/7) ini, secara nasional penambahan kasus positif COVID-19 sebesar 2.657 kasus menjadi total 70.736 kasus pasien positif COVID-19.

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE